DPRD Kecam Penutupan Pulau Kunti dan Pasir Putih Geopark Ciletuh Sukabumi

Jumat 01 Desember 2023, 00:23 WIB
Andri Hidayana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi saat melaksanakan reses di Desa Mandrajaya Ciemas| Foto : Ragil Gilang

Andri Hidayana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi saat melaksanakan reses di Desa Mandrajaya Ciemas| Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana menanggapi terkait penutupan objek wisata Pulau Kunti dan Pasir Putih di kawasan Cagar Alam Cibanteng yang berlokasi di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

"Secara pribadi saya tidak setuju dengan adanya keputusan penutupan tersebut, karena apa? Pulau Kunti dan Pantai Pasir Putih merupakan kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang sudah ditetapkan sebagai kekayaan wisata alam CPUGp. Jadi itu sangat tidak adil," tegas Andri Hidayana kepada sukabumiupdate.com, Kamis (30/11/2023).

Adapun adanya aktivitas masyarakat disana, lanjut Andri, selama masih bisa dibina dan diarahkan, bukan untuk dibinasakan. Terlebih banyak pelaku usaha juga yang berkaitan dengan objek wisata itu. "Ada pemandu wisata, ada jasa perahu, serta UMKM, dimana warga membuka usaha warung kecil kecilan. Pengunjung wisata pun banyak yang datang ingin melihat dari dekat Pulau Kunti dan Pantai Pasir Putih.

Baca Juga: Purnabakti, Kadis PU Asep Japar Tulis Pesan Spesial Untuk Warga Sukabumi

"Jadi keputusan penutupan itu, sangat berdampak, sama saja mematikan usaha mereka," ujarnya.

Andri menuturkan, jangan konservasi dijadikan alasan, yang jelas disana itu banyak masyarakat yang diambil alih lahannya tidak jelas. Penting mana, penting keberlangsungan kehidupan manusia apa satwa.

BKSDA itu, jelas Andri, harus nya punya program yang jelas, bukan asal asalan. Lahan yang dikuasai BKSDA pun masih banyak sengketa dengan masyarakat. Harusnya ada perubahan peta atau ada pengukuran ulang, agar sengketa bisa selesai. Toh, kan ada regulasi yang mengatur tentang kawasan. Bukan seenaknya main usir atau main lapor.

"Bukan masalah baru, BKSDA beberapa tahun yang lalu secara brutal melakukan pengusiran dan pembongkaran lahan yang sudah dikelola oleh masyarakat secara turun temurun. Lebih parah bukan di hutan tapi di wilayah yang sudah menjadi permukiman, areal sawah bahkan ada sekolah yang dirobohkan. Hal itu sekarang akan dilakukan kepada para pelaku usaha wisata," ungkap Andri.

Baca Juga: Data DPT KPU Bocor, Bareskrim Polri Tutup Sistem Informasi Data Pemilih

Andri pun bertanya, BKSDA bekerja untuk siapa dan demi siapa? Tentunya untuk negara dan masyarakat, bukan untuk pengusaha atau konglomerat.

"Banyak lokasi BKSDA yang dikerjasamakan dengan investor. Insya Alloh dalam waktu dekat, kami DPRD akan memanggil semua pihak, untuk dicarikan solusi terbaik," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, dua destinasi di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi akan ditutup untuk aktivitas wisata. Keduanya adalah Pulau Kunti dan Pantai Pasir Putih. Larangan kegiatan wisata ini karena kedua tempat itu masuk ke dalam wilayah Cagar Alam Cibanteng di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Keputusan penutupan disepakati dalam rapat koordinasi tata kelola Pulau Kunti dan Pantai Pasir Putih di kantor Desa Mandrajaya, Rabu, 29 November 2023.

Hadir dalam rapat itu Pemerintah Desa Mandrajaya, Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Cikepuh (membawahi Cagar Alam Cibanteng), Kepala Bagian ESDM Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Badan Pengelola Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp), PAPSI, Ketua Ranger, pelaku usaha, pelaku jasa perahu, Balawista, Pokmasi, dan paguyuban pemandu wisata.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Minta Para Buruh Patuhi Ketetapan UMK 2024

"Tidak diperbolehkan wisatawan atau siapa pun masuk ke Pulau Kunti dan Pasir Putih, kecuali untuk penelitian dan pendidikan. Jadi nanti wisatawan hanya bisa melihat Pulau Kunti dan Pasir Putih dari perahu," kata Kepala Resort BKSDA Cikepuh Iwan Setiawan kepada sukabumiupdate.com.

Penutupan kegiatan wisata ini akan mulai dilakukan pada 1 Januari 2024. Khusus di Pantai Pasir Putih, Iwan menyebut terdapat 12 warung milik warga dan akan direlokasi, yang juga diberi waktu sampai 30 Desember 2023. "Kalau ada pihak yang sengaja tidak mengindahkan larangan ini, maka akan ada tindakan secara hukum," ungkap politisi PPP tersebut.

Kepala Desa Mandrajaya Ajat Sudrajat membenarkan larangan bagi siapa pun masuk wilayah Cagar Alam Cibanteng, termasuk Pulau Kunti dan Pantai Pasir Putih. "Keputusan bersama. Sejumlah warung rencananya pindah ke Pantai Cikadal, namun di Pantai Cikadal pun sudah penuh. Jadi sementara masih dimusyawarahkan," kata dia.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Minta Para Buruh Patuhi Ketetapan UMK 2024

"Ini aturan yang ditetapkan dan dimusyawarahkan kemarin. Yang memutuskan Pak Kares Polhut SM Cikepuh. Sebetulnya manfaatnya banyak juga untuk masyarakat, tetapi kami menyadari itu kawasan, bukan tanah desa," tambah Ajat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa