Analisa DPRD Terkait Dugaan Pemicu Tumpukan Sampah di Pantai Loji Sukabumi

Kamis 05 Oktober 2023, 23:32 WIB
Hamparan pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi yang dipenuhi sampah. (Sumber : SU/Ilyas)

Hamparan pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi yang dipenuhi sampah. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PDI Perjuangan Nasrudin Sumitrapura turut menanggapi permasalahan sampah di pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan.

Menurutnya, masalah tumpukan sampah di hamparan pantai yang termasuk wilayah Desa Sangrawayang dan Desa Loji itu sudah pernah dibahas dewan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan hasil analisa, kata Nasrudin, salah satu pemicunya karena adanya pemecah ombak yang dibangun PLTU Palabuhanratu.

"Jadi ada beberapa dampak sebetulnya di sana (pesisir Pantai Loji), setelah dianalisa ada dampak dari PLTU. Bukan mereka yang mengeluarkan sampah, tapi dengan pembangunan (pemecah ombak) ini kan merubah arus," kata Nasrudin kepada awak media, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga: Pandawara Bertemu Kades-Karang Taruna, Siap Kolab Bersihkan Pantai Loji Sukabumi

"Kita kan berkeliling itu bukan setahun sekali, PLTU selaku perusahaan besar juga pernah kita sidak. Intinya saya ingin perusahaan kecil hingga besar memenuhi aturan," tambahnya.

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Nasrudin Sumitrapura.Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Nasrudin Sumitrapura.

Terkait polemik pesisir Pantai Loji yang diviralkan menjadi Pantai Terkotor Nomor 4 di Indonesia oleh Pandawara Group, Nasrudin menyebut itu sebagai justifikasi yang harusnya ditambah penjelasan terkait parameter dan indikatornya. Karena tak ada penjelasan itu, sehingga munculah sejumlah pihak yang merasa keberatan.

"Sebetulnya kita mendukung dari sisi kebersihan. Ada yang keberatan karena mungkin mereka (Pandawara Group) munculkannya isu dulu, solusinya belakangan. Harusnya mengedepankan solusi dulu sebelum memviralkan," tuturnya.

"Harus melihat standarisasinya dulu apa, parameternya harus ada dijelaskan dulu, jangan dijustifikasi seperti itu," tandasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa