DPRD Dorong Investigasi Semua Garmen di Sukabumi Soal Limbah Kain di Pantai Loji

Kamis 05 Oktober 2023, 15:13 WIB
Tumpukan potongan kain mendominasi sampah di pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

Tumpukan potongan kain mendominasi sampah di pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan tumpukan sampah pantai Loji-Cibutun Desa Sangrawayang Kecamatan Simpenan yang dodimonasi oleh potongan kain ditanggapi serius oleh legislator Sukabumi.

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan mengatakan setelah adanya informasi temuan tumpukan sampah kain di Pantai Loji pihaknya akan investigasi ke setiap pabrik garmen yang ada di Kabupaten Sukabumi.

"Kami pun ada informasi kalau memang disana ada ditemukan tumpukan kain, ini dari DPRD sendiri akan mencoba menginvestigasi dan saya akan mencoba kepada garmen-garmen yang ada di Kabupaten Sukabumi, akan mencoba menginvestigasi dan memberikan edukasi kepada mereka," ujar politisi partai Gerindra itu kepada sukabumiupdate.com, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga: 3.881 KPM di Cikole Kota Sukabumi Dapatkan Bantuan Beras

Usep berharap bahwa tumpukan sampah yang ada di pantai loji tersebut bukan berasal dari pabrik garmen yang ada di Kabupaten Sukabumi.

"Barangkali ini perbuatan-perbuatan dari mereka yang tentunya perlu kami ingatkan. Tapi mudah-mudahan ini bukan dari garmen yang ada di Kabupaten Sukabumi," jelasnya.

Anggota DPRD Kab. Sukabumi akan memeriksa semua garmen diduga buang limbah kain hingga menumpuk di Pantai Loji | Foto : Ilyas SupendiAnggota DPRD Kab. Sukabumi akan memeriksa semua garmen diduga buang limbah kain hingga menumpuk di Pantai Loji | Foto : Ilyas Supendi

Sebelumnya, Polres Sukabumi bakal menyelidiki asal-usul keberadaan tumpukan limbah potongan kain yang mendominasi sampah di pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pantauan dilapangan, sampah kain tersebut berupa kain jenis perca berbagai warna dengan ukuran 3 sampai 4 jari tangan hingga menumpuk 1 meter dan memanjang. Tidak haya potongan kain saja, berbagai jenis baju bekas dari mulai anak-anak dan orang dewasa juga ikut bercampur baur mengotori pantai yang berada di Desa Sangrawayang dan Desa Loji.

Baca Juga: Suka Mengurung Diri, Inilah 7 Tanda Anda Terkena Mental Block dan Penyebabnya

"Dari hasil analisa kami memang ada beberapa sampah yang diindikasikan bukan bagian sampah lokal, nah ini kami sudah perintahkan dari intelkam untuk melakukan penelusuran dari mulai sungai Cimandiri ada beberapa titik yang mulai yang sekiranya berpotensi dari pada sampah kain-kain perca," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede pada awak media, Rabu (4/10/2023).

Maruly menjelaskan bahwa pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, untuk melakukan patroli di sepanjang aliran Sungai Cimandiri.

"Apakah itu pabrik garmen, apakah itu pengelolahan industri, yang kaitannya dengan kain perca ini, nanti kita lakukan penyelidikan termasuk juga, saya berbicara dengan Dandim berdiskusi kita akan patroli terpadu di jalur air dari sepanjang pantai ini sampai menyisir ke arah hulu sungai Cimandiri," ujar Maruly.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)