SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan tumpukan sampah pantai Loji-Cibutun Desa Sangrawayang Kecamatan Simpenan yang dodimonasi oleh potongan kain ditanggapi serius oleh legislator Sukabumi.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan mengatakan setelah adanya informasi temuan tumpukan sampah kain di Pantai Loji pihaknya akan investigasi ke setiap pabrik garmen yang ada di Kabupaten Sukabumi.
"Kami pun ada informasi kalau memang disana ada ditemukan tumpukan kain, ini dari DPRD sendiri akan mencoba menginvestigasi dan saya akan mencoba kepada garmen-garmen yang ada di Kabupaten Sukabumi, akan mencoba menginvestigasi dan memberikan edukasi kepada mereka," ujar politisi partai Gerindra itu kepada sukabumiupdate.com, Kamis (5/10/2023).
Baca Juga: 3.881 KPM di Cikole Kota Sukabumi Dapatkan Bantuan Beras
Usep berharap bahwa tumpukan sampah yang ada di pantai loji tersebut bukan berasal dari pabrik garmen yang ada di Kabupaten Sukabumi.
"Barangkali ini perbuatan-perbuatan dari mereka yang tentunya perlu kami ingatkan. Tapi mudah-mudahan ini bukan dari garmen yang ada di Kabupaten Sukabumi," jelasnya.
Sebelumnya, Polres Sukabumi bakal menyelidiki asal-usul keberadaan tumpukan limbah potongan kain yang mendominasi sampah di pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pantauan dilapangan, sampah kain tersebut berupa kain jenis perca berbagai warna dengan ukuran 3 sampai 4 jari tangan hingga menumpuk 1 meter dan memanjang. Tidak haya potongan kain saja, berbagai jenis baju bekas dari mulai anak-anak dan orang dewasa juga ikut bercampur baur mengotori pantai yang berada di Desa Sangrawayang dan Desa Loji.
Baca Juga: Suka Mengurung Diri, Inilah 7 Tanda Anda Terkena Mental Block dan Penyebabnya
"Dari hasil analisa kami memang ada beberapa sampah yang diindikasikan bukan bagian sampah lokal, nah ini kami sudah perintahkan dari intelkam untuk melakukan penelusuran dari mulai sungai Cimandiri ada beberapa titik yang mulai yang sekiranya berpotensi dari pada sampah kain-kain perca," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede pada awak media, Rabu (4/10/2023).
Maruly menjelaskan bahwa pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, untuk melakukan patroli di sepanjang aliran Sungai Cimandiri.
"Apakah itu pabrik garmen, apakah itu pengelolahan industri, yang kaitannya dengan kain perca ini, nanti kita lakukan penyelidikan termasuk juga, saya berbicara dengan Dandim berdiskusi kita akan patroli terpadu di jalur air dari sepanjang pantai ini sampai menyisir ke arah hulu sungai Cimandiri," ujar Maruly.