SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Heri Antoni mengingatkan Pemerintah kabupaten Sukabumi untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang masih tertunda.
Hal itu disampaikan Heri Antoni saat menyampaikan pandangan umum Fraksi PAN terkait RAPBD 2023 pada rapat paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi yang digelar pada Senin 18 September 2023.
Baca Juga: Lewat Jalan Sehat, Perumdam TJM Sukabumi Targetkan Semakin Dikenal Warga
“Dalam Kesempatan ini Fraksi PAN mengingatkan agar Perubahan APBD 2023 ini benar benar dapat diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur yang selama tiga tahun terakhir ini masih tertunda, secara khusus Fraksi kami menyoroti tentang rencana Pembangunan Jalan Alternatif Kebon Randu Pamuruyan atau sekarang direncanakan menjadi Bantar Muncang atau Gunung Karang Pamuruyan dapat segera terealisasi dalam Anggaran Perubahan APBD 2023,” ujar Heri Antoni seperti dikutip sukabumiupdate.com, Selasa (18/9/2023).
Menurut Heri, ia (fraksi PAN) mendorong pembangunan jalan alternatif Gunung Karang - Pamuruyan (Kebon Randu-Pamuruyan) ini karena urgensinya sangat dibutuhkan untuk dapat mengurai kemacetan di kota Cibadak dan sekitarnya. Apalagi kata Heri, semenjak dibukanya gerbang Tol Parungkuda sehingga di area Cibadak selalu terjadi Kemacetan yang cukup panjang.
Baca Juga: Ada Doorprize Umrah, Jalan Sehat Hari Jadi Kabupaten Sukabumi dan Perumdam TJM
Selain itu, Heri juga menyoroti kepadatan lalu lintas di jalan Raya Sukabumi Cibadak hingga Parungkuda yang bahkan sering menimbulkan kemacetan.
“Kami juga meminta agar pemerintah daerah untuk menyiapkan anggaran yang memadai bagi dinas perhubungan agar membuat skema yang terukur, sistematis dan ilmiah termasuk infrastrukturnya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas antara Cisaat Sampai dengan Exit Gerbang Tol Parungkuda,” tandasnya.
Berikutnya, Heri mengimbau agar Dinas Perhubungan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk dapat secara cepat dan tepat mengatasi kemacetan yang terjadi khususnya pada jam jam sibuk dan pada hari Sabtu dan Minggu.