SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Muhamad Yusuf meminta Dinas Pendidikan (Disdik) melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Hal itu disampaikan Yusuf menyusul insiden yang menewaskan seorang siswa SMP dalam kegiatan lanjutan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Jembatan Cileleuy, Kampung Selaawi Girang, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu, 22 Juli 2023.
Politisi PKS itu juga menyampaikan turut belasungkawa terhadap keluarga korban.
Meskipun terjadi perbedaan informasi mengenai apakah kegiatan tersebut dianggap sebagai bagian dari MPLS atau tidak, Muhamad Yusuf menekankan bahwa anak-anak baru peserta kegiatan MPLS masih berlanjut dengan acara lanjutan dan menginap di sekolah.
"Terlepas dari apakah acara tersebut diluar kegiatan MPLS sebagaimana disampaikan oleh Plt kadisdik atau memang masih menjadi bagian acara, karena memang faktanya selepas MPLS pada Jumat tersebut, anak-anak baru peserta kegiatan MPLS masih berlanjut, dengan acara lanjutan dan menginap di sekolah," ujarnya.
Oleh karena itu, sambung Yusuf, hal ini tetap merupakan bagian dari tanggung jawab sekolah dalam mengawasi dan melindungi para siswa selama kegiatan sekolah, terutama bagi siswa yang masih belum memiliki tanggung jawab sendiri.
"Hal ini, jelas masih merupakan bagian dari pengawasan dan tanggung jawab sekolah. Anak anak baru tingkat SMP, jadi masih belum punya tanggung jawab sendiri, sehingga kontrol pengawasan dan pelaksanaan kegiatan harus semua dalam koordinasi dan sepengetahuan guru-guru dan panitia," kata Ia.
Yusuf berharap Dinas Pendidikan dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan komprehensif terhadap seluruh kegiatan MPLS tingkat SMP. Dalam evaluasi tersebut, diharapkan dapat ditemukan langkah-langkah yang lebih efektif untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang dan meningkatkan tanggung jawab serta pengawasan dari pihak sekolah.
"Semoga dinas pendidikan dapat mengevaluasi seluruh kegiatan MPLS tingkat SMP dengan menyeluruh dan komprehensif, sehingga tidak ada lagi yang terulang dan bisa lebih bertanggung jawab," pungkasnya.