SUKABUMIUPDATE.com - Drs. KH. Yusuf Ridwan merupakan legislator senior di DPRD Kabupaten Sukabumi. Sosok pria kelahiran Sukabumi 23 Agustus 1968 tersebut sudah 5 kali terpilih menjadi anggota legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dimulai pada tahun 1998, Yusuf Ridwan mulai berkecimpung di politik praktis dengan menjadi Ketua PAC PPP Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, kemudian terjun mengikuti perhelatan pemilihan anggota legislatif pada Pemilu 1999.
"Alhamdulillah saya masuk menjadi salah satu calon yang menjadi nominasi anggota DPRD yang di pilih oleh PPP, karena waktu itu penentuan anggota legislatif tidak langsung oleh rakyat, tapi masih melalui partai," ujar Kang Datep sapaan akrab Yusuf Ridwan seperti dikutip dari Catatan Wakil Rakyat sukabumiupdate.com, Minggu (23/7/2023).
Alumni Pondok Pesantren Al-Masthuriyah itu menyebut pada mulanya tidak berpikir untuk menjadi anggota legislatif. Menurutnya, kedua orang tuanya mengharapkan agar dirinya menjadi pelanjut kiprah sang orang tua dalam mengurus ummat.
"Selama hampir 14 tahun jauh dari orang tua untuk belajar, dari pesantren ke pesantren, hingga kemudian setelah lulus kuliah langsung mendirikan pesantren Al Istiqomah di tanah kelahiran di Cibaraja Cisaat ini," ujarnya.
Selama kurun (1999-2024) menjadi wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Cisaat dan sekitarnya. Menurut ayah dari tiga anak ini tidak lepas dukungan kuat keluarga dan masyarakat setempat.
Dan selama hampir 25 tahun bertugas menjadi legislator, Kiai yang pernah menuntut ilmu di Bangkalan Madura hingga Banten ini tak meninggalkan aktivitasnya menjadi pengajar santri dan masyarakat setempat.
"Beliau (istri) dan keluarga begitu besar mensuport bahkan bisa disebut endogennya hingga kemudian bisa lima periode di legislatif ini," akunya.
Politisi senior PPP yang kini duduk di komisi II ini mengungkap bagaimana perjuangan demi kemaslahatan ummat di legislatif ia tumpahkan dengan mendorong lahirnya berbagai aturan-aturan (bermuatan amar makruf nahyi munkar) hingga mendorong bantuan bagi lembaga kemasyaratan dan infrastruktur melalui peran ekskutif.
Kedepan, menurut mantan ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi itu, ia bertekad terus memperjuangkan dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat Sukabumi. Hingga akhir hayat, menurutnya bahwa semua manusia harus menjadi seperti apa yang disebut dalam adagium agama, yakni khairunnas anfauhum linnas.
Kepada warga Sukabumi khususnya generasi muda masa kini, ia berpesan agar tidak meninggalkan kewajiban menjalankan perintah Allah, terutama kewajiban menuntut ilmu dan kewajiban beribadah kepadaNya.