Pandum Raperda PDRD, F-Gerindra DPRD Sukabumi Minta Pemda Tekan Kebocoran PAD

Minggu 23 Juli 2023, 21:26 WIB
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi, Muslihin, menyampaikan pandangan umum terhadap Nota Pengantar Bupati atas Raperda PDRD dalam Rapat Paripurna, Kamis 20 Juli 2023. (Sumber : Dok. DPRD Kabupaten Sukabumi)

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi, Muslihin, menyampaikan pandangan umum terhadap Nota Pengantar Bupati atas Raperda PDRD dalam Rapat Paripurna, Kamis 20 Juli 2023. (Sumber : Dok. DPRD Kabupaten Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi, Muslihin, menyampaikan pandangan umum (Pandum) partainya terhadap Nota Pengantar Bupati atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Raperda PDRD) dalam Rapat Paripurna, Kamis 20 Juli 2023.

Muslihin menyampaikan, dengan adanya Raperda PDRD yang merupakan delegasi langsung dari ketentuan Pasal 94 UU nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (UU HKPD) ini, Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi meminta pemerintah daerah (Pemda) dapat mengoptimalkan pungutan pajak dan retribusi.

Apalagi dengan berlakunya UU HKPD, kata dia, pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada daerah untuk memungut pajak dan retribusi dengan penguatan melalui restrukturisasi jenis pajak, pemberian sumber-sumber perpajakan daerah yang baru, penyederhanaan jenis retribusi, dan harmonisasi dengan UU nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja.

"Maka diharapkan hal tersebut dapat memberi dampak positif terhadap peningkatan sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sukabumi. Karena hal tersebut merupakan salah satu cara mengurangi ketergantungan sumber keuangan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat," kata Muslihin.

Baca Juga: Bapenda Sukabumi Siap Tindaklanjuti Pandangan Umum Fraksi DPRD soal Raperda PDRD

Muslihin menuturkan, dalam aturan baru tersebut setidaknya ada 9 jenis pajak daerah dan 18 jenis retribusi daerah yang nantinya akan dipungut oleh Pemda Kabupaten Sukabumi. Sehingga apabila Pemda dapat mengoptimalkan pungutan tersebut, tentu akan menjadi salah satu keberhasilan dalam upaya peningkatan PAD.

"Namun hal tersebut tentu tidaklah mudah, karena diduga masih ada beberapa kebocoran pendapatan asli daerah. Salah satu penyebabnya adalah karena pemerintah daerah belum mampu mengidentifikasi secara menyeluruh potensi sumber pendapatannya, dan belum dapat mengoptimalkan penerimaan pajak daerah," kata Muslihin.

"Serta diperlukannya ketegasan dari pemerintah daerah untuk menertibkan aktivitas yang dapat merugikan sumber pendapatan asli daerah Kabupaten Sukabumi untuk mengoptimalikan PAD dari sektor pajak daerah," tambahnya.

Sebagai solusinya, kata Muslihin, Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi menyarankan agar Pemda melakukan inovasi dalam penarikan pajak daerah.

"Salah satunya mungkin dengan sistem pembayaran secara online, dengan harapan kebocoran penarikan pajak daerah terkurangi, karena pajak daerah bukan hanya sebagai sumber pembiayaan daerah saja tetapi juga merupakan instrumen untuk mewujudkan keadilan sosial di Kabupaten Sukabumi," ucap Muslihin.

Baca Juga: Ketua DPRD Sukabumi: Raperda PDRD Berdaya Guna Tingkatkan PAD, Kita Godok Betul

Selain itu, Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi juga menyoroti terkait tantangan Pemda dalam mengelola retribusi daerah, khususnya terkait pendataan, pembinaan dan pengawasan terhadap retribusi jasa umum.

"Seperti jasa parkir, yang masih banyak sekali titik parkir yang belum terdata resmi terutama titik parkir yang di tepi jalan dan di tempat objek wisata. Kami yakin jika sektor perpakiran ini didata dibina dan diawasi serta dikelola secara akuntabel dan profesional akan menjadi sumber penerimaan yang signifikan bagi retribusi daerah," ujar Muslihin.

Adapun terkait dengan retribusi jasa usaha, lanjut Muslihin, Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi menilai penerimaan yang diperoleh dari penyewaan aset atau gedung, lahan dan sebagainya masih belum optimal dan sangat terbuka untuk ditingkatkan asalkan dikelola secara rasional dan akuntabel.

"Oleh karena itu kami mendorong BPKAD agar dapat merasionalkan target pendapatan atas aset-aset yang dimiliki oleh pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi," kata dia.

Terakhir, Muslihin menyinggung perihal penyesuaian tarif retribusi daerah. Menurutnya, Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi meminta agar nantinya dalam pembahasan Raperda PDRD ini antara Pemda bersama DPRD dapat mencermati berbagai tarif retribusi yang berpotensi memberatkan ekonomi rakyat kecil.

"Apalagi dalam kondisi ekonomi yang sedang stagnan seperti saat ini, oleh karena itu untuk para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah seyogyanya perlu diberikan berbagai insentif dalam bentuk keringanan maupun penghapusan retribusi yang dapat memberatkan mereka. Mohon ini menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam memberikan formula untuk penarikan tarif retribusi kepada masyarakat kecil atau para pelaku UMKM," tuturnya.

"Demikian yang dapat kami sampaikan sebagai Pandangan umum fraksi partai Gerindra atas rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah untuk selanjutnya menjadi bahan masukan dalam pembahasan yang lebih lanjut sesuai dengan mekanisme yang berlaku," tandasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)