SUKABUMIUPDATE.com - Badri Suhendi merupakan sosok dengan keunikan tersendiri, terutama dalam potret karir sebagai politisi di Sukabumi. Sosok pria sederhana yang sehari-hari berkecimpung dengan dunia nelayan itu secara fenomenal mampu menduduki posisi sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi setelah terpilih pada debut pertamanya pada pemilihan legislatif (pileg).
Dimulai pada tahun 2007, Badri Suhendi tercatat mulai aktif menjadi sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi, kemudian terjun mengikuti perhelatan pemilihan anggota legislatif pada Pemilu 2009.
"Saya bersyukur Pak SBY dan Partai Demokrat waktu itu sedang benar-benar di respon luar biasa oleh masyarakat," ucap Badri mengenang kisah dirinya awal mula terjun di politik dan berhasil memperoleh suara terbanyak pada tahun 2009 lalu.
Pria kelahiran Cianjur 14 Januari 1969 mengaku banyak pihak menyangsikan kemampuan dirinya untuk menjadi pimpinan dewan. Namun, menurutnya hal itu kemudian menjadi pendorong agar dirinya berupaya dan memberikan yang terbaik.
Saat menjadi ketua DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2009-2014, Badri Suhendi dikenal sebagai pejabat yang komunikatif dan mampu merangkul berbagai kalangan baik masyarakat biasa maupun sesama kalangan stackholder. Sehingga ia kemudian ia dijuluki sebagai Kepala Suku.
"Julukan kepala suku diberikan oleh Kapolres Sukabumi, karena mungkin atas kemampuan saya merangkul semua komponen; muspida, aktivis dan media," jelas Badri.
Namun pada prinsipnya, kata alumni Fisip Syamsul Ulum Sukabumi itu siapapun yang mampu berkomunikasi dengan baik, saling menghargai akan terwujud kedamaian dan keharmonisasian.
Badri menyebut talenta komunikasi politik yang ia miliki merupakan pemberian dari Allah swt dan sebuah kemampuan yang banyak ia asah sejak masih bekerja sebagai administrator bagi para nelayan di Dermaga Palabuhanratu Sukabumi.
Saat ini (2019-2024) Badri Suhendi yang merupakan alumni SMAN I Palabuhanratu merupakan periode ketiga dirinya menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Sukabumi mewakili masyarakat Daerah Pemilihan I.
Dari Cianjur ke Sukabumi
Badri Suhendi kecil menjalani masa pendidikan di dua tempat yang berbeda, pendidikan dasar ditempuhnya di Cianjur saat ia bersama kedua orang tuanya. Sedangkan sekolah menengah dituntaskannya di SMPN I dan SMAN I Palabuhanratu saat ia diharuskan ikut bersama kakak kandungnya.
Menyadari diri berasal dari keluarga biasa-biasa dan hidup bersama sang kakak, Badri terobsesi untuk membuktikan dirinya bisa berprestasi dan mendapat banyak ilmu. Berkat keuletan dalam belajar, Badri Suhendi kemudian menjadi salah satu siswa SMAN I Palabuhanratu yang mendapat Beasiswa Super Semar.
Saat telah lulus dari SMA, kemudian Badri ikut bekerja di perusahaan perikanan di Dermaga Palabuhanratu.
"Alhamdulillah, saya bersyukur bisa bertemu dan bekerja dengan sosok bos yang baik, Pak Mustofa, seorang warga keturunan Tinghoa yang kemudian membawa saya pada taraf kemapanan," tutur ayah dari 4 anak itu.