SUKABUMIUPDATE.com- Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Fraksi PDIP Anang Janur berbicara ketahanan pangan dan perlunya regenerasi sebagai petani dipedesaan.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan panen raya tanam padi kedua tahun 2023, sebagai rangkaian peringatan hari lahir Pancasila, dan memperingati Juni bulan Bung Karno di areal pesawahan Kelompok Tani Sumber Jaya, Desa Padajaya, dan Kelompok Tani Mukti Jaya, Desa Mekarjaya, Kecamatan Jampangkulon, Minggu (4/6/2023).
"Tentunya kami dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), memberikan semgat dan motivasi kepada para petani, baik dalam kegiatan sebagai petani, agar terus menanam apa saja yang bisa dimanfaatkan, dan menjadi tambahan ekonomi, juga kaitan program ketahanan pangan," kata Anang kepada sukabumiupdate.com.
Diketahui bahwa mayoritas di Kabupaten Sukabumi, terutama wilayah Pajampangan bergerak pada sektor pertanian atau pekerjaan petani, sambung Anang Janur, namun sektor pertanian ini memang kurang diminati oleh generasi milenial, sehingga masih banyak para petani yang sudah lanjut usia.
Inilah yang terus pihaknya dorong beserta pemerintah dalam regenerasi petani, sehingga ada petani milenial.
"Apalagi kita saat ini dihadapkan dengan sebuah kajian internasional, bahwa akan ada krisis pangan global. Makanya intruksi pemerintah pusat, untuk gemar menanam. Nah kebetulan kami juga bermitra dengan Dinas Pertanian, Dinas Kelautan, sesudah tanam padi kedua ini, nanti dilanjutkan dengan program penanaman palawija, seperti jagung, kedelai dan yang lainnya," ujarnya.
"Tentunya kami menyuport kepada para petani agar selalu memanfaatkan lahan untuk ditanam dengan berbagai tanaman, begitupun dalam infrastuktur pertanian, kami mendorong kepada Dinas Pertanian, untuk membangun atau memperbaiki infrastuktur irigasi atau jalan usaha tani, dan Alsintannya, begitu juga melalui aspirasi," sambungnya.
Terkait harga, kata Anang Janur, bahwa harga gabah sudah ada standarisasi dari pemerintah. “Tentunya pemerintah tidak akan merugikan petani dalam masalah harga, untuk tahun ini memang harga lumayan bagus. Kami juga menekankan optimalisasi keberadaan Perumda Agro Sukabumi Mandiri, dalam bermitra sama petani, jangan sampai petani menjual gabahnya keluar Sukabumi,” ujarnya.
“Keluhan pupuk memang selalu menjadi kendala para petani, kami menyarankan agar para petani mulai menggunakan dan membuat pupuk organik. Jangan telalu menggantungkan pupuk kimia atau Non organik, biaya produksi tanam pun bisa lebih murah," ungkapnya.
Menurut Anang, ketahanan pangan ini, betul betul menjadi perhatian pemerintah pusat, bahkan desa harus bisa menganggarkan 40 persen untuk pembangunan infrastuktur pertanian, atau pemberdayaan dalam menunjang ketahanan pangan.
Dari pantauan sukabumiupdate.com, kegiatan tersebut dihadiri Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi yang juga pengurus DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Paoji Nurjaman, Pengurus PAC PDIP se wilayah 6 Jampangkulon, perwakilan dari Apdesi Kecamatan Jampangkulon, Polsek Jampangkulon, simpatisan PDIP, serta kelompok tani. Pelaksanaan panen raya tanam kedua, dilakukan secara seremonial, pada lahan sawah siap panen dengan luas sekitar 8 hektare.