DPRD Tanggapi Demo Soal Kasus SPK Bodong Dinkes Kabupaten Sukabumi

Kamis 16 Maret 2023, 16:57 WIB
Aksi unjuk rasa alias demo soal kasus dugaan SPK bodong pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi di depan gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Kamis (16/3/2023). | Foto: SU/Ilyas Supendi

Aksi unjuk rasa alias demo soal kasus dugaan SPK bodong pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi di depan gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Kamis (16/3/2023). | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Usep Wawan menanggapi tuntutan massa aksi unjuk rasa LSM Baladhika Adhiyaksa Nusantara terkait kasus dugaan Surat Perintah Kerja fiktif atau SPK bodong pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran (TA) 2016.

Dalam aksi unjuk rasa pada Kamis (16/3/2023) tersebut, Usep mengatakan massa dari LSM Baladhika Adhiyaksa Nusantara meminta bertemu ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi tahun 2016. Tujuannya yaitu untuk mempertanyakan duduk persoalan dalam hal budgeting tahun 2016 pada Dinkes Kabupaten Sukabumi.

Namun, kata Usep, keinginan massa untuk bertemu ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi tahun 2016 cukup sulit lantaran perlu waktu untuk menghadirkan pihak yang bersangkutan. Kendati begitu, Usep mengatakan pihaknya tetap menerima aksi demo ini karena sebenarnya Dinkes merupakan mitra kerja Komisi IV DPRD.

"Tentu DPRD sangat mengapresiasi kepada mereka (massa aksi) untuk pengawalan kasus ini yang kami ikut mendukung juga supaya kasus ini tuntas," kata Usep kepada wartawan menjelaskan kasus yang saat ini sudah ada tiga tersangka yang ditetapkan.

Baca Juga: Berhasil Ungkap Kasus SPK Bodong, Ini Harapan Untuk Kasi Pidsus Baru Kejari Sukabumi

Terkait urusan budgeting dalam kasus ini, Usep menyatakan anggarannya bukan berasal APBD Kabupaten Sukabumi yang ikut disepakati dengan DPRD, melainkan sumber anggaran lain. Diketahui, kasus dugaan SPK bodong merugikan keuangan negara atas Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2016.

Kordinator lapangan LSM Baladhika Adhiyaksa Nusantara DPC Sukabumi Rahman Abbizar Mushaf mengatakan pihaknya meminta DPRD Kabupaten Sukabumi membuka rencana anggaran tahun 2016 di Dinkes Kabupaten Sukabumi. Sebab, kata Rahman, DPRD memiliki fungsi anggaran untuk menganggarkan dana tersebut.

"Perihal permasalahan ini kami sudah mengkaji selama satu tahun lebih. Teman-teman harus memberitakan memohon kepada Kejaksaan Agung untuk monitoring langsung kasus SPK fiktif ini karena Rp 36 miliar, bukan angka yang sedikit," kata Rahman. "Saya tidak puas (dengan penetapan tiga tersangka)," imbuh dia.

Baca Juga: Kasus SPK Bodong Jerat Tiga Tersangka, Ini Respons Bupati Sukabumi

Pada Februari 2023, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sukabumi sudah resmi menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan SPK bodong ini.

Ketiganya adalah DI (sudah pensiun), selaku staf perencanaan yang merangkap PPK pada Dinkes TA 2016. Kemudian SR, Kepala Seksi Program dan Perencanaan yang merangkap PPK pada Dinkes TA 2016. Terakhir, HA, selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) yang merangkap PPK pada Dinkes Kabupaten Sukabumi TA 2016.

Ketiganya diyakini kejaksaan tersangkut dan terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) hingga menelan kerugian negara mencapai puluhan miliar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)