Hikayat Cinta Segitiga di Curug Kacapi dan Goa Cinta Mayang Sari Sagaranten Sukabumi

Minggu 26 Juli 2020, 06:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ada cerita rakyat yang tersimpan di balik wisata alam Curug Kacapi dan Goa Cinta Mayang Sari, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Apalagi di lingkungan masyarakat Kampung Lio RT 04/02 Desa Cibitung, Kecamatan Sagaranten.

Kepala Desa Cibitung, Irvan Sanusi mengatakan, selain memiliki potensi wisata berupa air terjun dan bebatuan yang unik di sekitar aliran Sungai Cibodas, ada cerita orang tua dulu yang dikisahkan secara turun-temurun.

"Menurut cerita, kenapa disebut Curug Kacapi, karena sewaktu waktu sering terdengar ada bunyi alat musik kacapi, tapi yang memainkannya tidak kelihatan, sehingga lokasi tersebut dinamakan Curug Kacapi," ungkap Irvan.

BACA JUGA: Selain Menggoda, Curug Kacapi di Sagaranten Sukabumi Punya Goa Cinta Mayang Sari

Cerita lainnya, masih kata Irvan, ada kisah cinta segitiga Nyimas Kunti Mayang Sari kepada dua jejaka, yakni Anji Kanca Langlang Buana dan Ageng Kanca Laksana.

Keduanya merupakan pangeran keturunan kerajaan Pajajaran, dan sama-sama menjalin asmara dengan Nyimas Mayang Sari. Sementara Nyimas Mayang Sari tak tahu bahwa Anji Kanca Langlang Buana dan Ageng Kanca Laksana adalah kakak beradik.

"Akhirnya dua-duanya tidak berjodoh sama Nyimas Kunti Mayang Sari, sampai akhir hayatnya," lanjut Irvan.

Goa Cinta Mayang Sari di sekitar Curug Kacapi Kampung Lio Desa Cibitung Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi.

"Dari cerita sesepuh kampung yang sekarang masih ada, Pak Obon (75 tahun), bahwa Nyimas Mayang Sari semasa hidupnya suka bermain alat musik kacapi, dan goa tersebut merupakan tempat beristirahat, sekaligus tempat pertemuan, yang akhirnya terungkap cinta segitiga," terangnya.

Goa Cinta Mayang Sari dengan tinggi 2 meter, kedalaman 6 meter, serta lebar 1-4 meter tembus menghadap ke Curug Kacapi. Pengunjung bisa masuk karena di dalamnya luas dan terdapat banyak bebatuan unik.

"Sekilas asal usul disebut Curug Kacapi dan Goa Cinta Mayang Sari. Namun yang lebih penting adalah memanfaatkan potensi wisata tersebut untuk kesejahteraan masyarakat, tanpa merusak tatanan yang sudah ada," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)