SUKABUMIUPDATE.com - PT Fontis Aquam Vivam selaku pengelola Jembatan Gantung atau Suspension Bridge Situ Gunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi mengaku tengah menyiapkan skenario new normal menjelang dibukanya kembali objek wisata tersebut.
Direktur PT Fontis Aquam Vivam, Dede Asad Komarudin mengatakan, pihaknya telah memberikan tanda pembatas bagi pengunjung untuk menjaga jarak pada jembatan gantung yang berlokasi di area Situ Gunung tersebut.
BACA JUGA: Libur Lebaran Objek Wisata Situ Gunung Sukabumi Masih Tutup, Termasuk Suspension Bridge
Selain pada jembatan, tanda jaga jarak juga dipasang di sepanjang jalur menuju jembatan. Kemudian disediakan pula beberapa wastafel untuk cuci tangan para pengunjung.
"Skenario new normal sedang dipersiapkan. Jembatan dibatasi dan hanya untuk sekali jalan dan kuotanya juga kita batasi tidak seperti normal. Petugas ditambah untuk mengatur pembatasan orang (jaga jarak)," kata Dede kepada sukabumiupdate.com, Minggu (7/6/2020).
BACA JUGA: Pengunjung Turun Akibat Corona, Aturan Baru ke Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi
Selain itu, sambung Dede, pihaknya juga telah mengumpulkan para pedagang dan masyarakat di sekitar lokasi wisata Situ Gunung untuk diberikan sosialisasi tentang protokol kesehatan dan penyemprotan disinfektan di objek wisata tersebut.
"Ada pemberian masker dan sarung tangan untuk para pelaku usaha di sekitar Situ Gunung. Jadi seluruh pedagang, ojek dan angkutan umum, diwajibkan mengikuti protokol kesehatan. Supaya wisatawan aman dan nyaman, serta yang terpenting terjaga kesehatan selama piknik," jelas Dede.
Jembatan Gantung atau Suspension Bridge Situ Gunung Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi diberi tanda pembatas sebagai bagian dari skenario New Normal. | Sumber Foto: Istimewa
Namun, masih kata Dede, belum ada pengumuman lebih lanjut kapan objek wisata tersebut akan dibuka kembali. "Nunggu pengumuman dari pemerintah aja," pungkas Dede.
Sebelumnya diberitakan, lokasi wisata Situ Gunung termasuk di dalamnya Jembatan Gantung atau Suspension Bridge ditutup sementara sesuai dengan SK Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango tanggal 16 Maret 2020 tentang Pencegahan penyebaran Virus Corona.