Mengenang Kegembiraan di Pantai Karang Pamulang Palabuhanratu Sukabumi

Sabtu 14 Maret 2020, 08:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi warga Palabuhanratu, objek wisata Pantai Karang Pamulang sudah sangat familiar. Objek wisata yang berlokasi di Kampung Babadan RT 01/30 Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi tersebut berdekatan dengan Pantai Gado Bangkong.

BACA JUGA: Wisata Religi di Goa Karang Pamulang Palabuhanratu, Berani Coba?

Pantai Karang Pamulang ini pernah menjadi salah satu tujuan wisatawan saat libur akhir pekan ataupun libur panjang karena memliki garis pantai yang memanjang luas, dari mulai Sea Side Resort Bunga Ayu hingga pantai Gado Bangkong. Garis pantai yang luas itu menghasilkan deburan ombak yang panjang. Tidak heran banyak para peselancar dunia datang ke pantai tersebut untuk menjajal ombak.

Suasana kini di objek wisata Pantai Karang Pamulang Kampung Babadan RT 01/30 Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Nandi

Menurut cerita warga yang dulu sering ke Pantai Karang Pamulang, sebelum dibangun Pelabuhan Laut Pengumpan Regional (PLPR) oleh pemerintah, hampir setiap hari pantai ini ramai pengunjung, terutama menjelang sore. Hari Sabtu dan Minggu pagi selalu ramai dikunjungi warga terutama kalangan pemuda Palabuhanratu. Namun kini tempat ini tidak bisa digunakan lagi untuk bermain seperti dahulu.

"Sekitar tahun 2015-2016 sebelum pantai ini dibangun seperti sekarang memang selalu ramai pengunjung. Bahkan dulu ada istilah "Nyeker" alias bertelanjang kaki ke Pantai Karang Pamulang. Kebiasaan Nyeker tersebut sempat menjadi tradisi yang biasa dilakukan orang tua ataupun para muda-mudi dengan gayanya masing-masing," kenang salah seorang warga Palabuhanratu yang enggan disebut identitasnya. 

BACA JUGA: Dibangun Jadi Alun-alun, Sejarah Nama Gado Bangkong dari Dermaga Kuno di Palabuhanratu

Namun ia menyayangkan kini kondisi Pantai Karang Pamulang yang sangat jauh berbeda semenjak dibangun. Area pantai yang luas kini hanya tinggal menyisakan beberapa meter karena sebaian besar tertutup material bongkahan batu yang berbentuk bintang sebagai penahan ombak area pembangunan dermaga untuk sandar kapal.

"Di bagian pojok yang sekarang dipenuhi tumpukan pasir itu, dahulu banyak warung-warung warga yang menyediakan makanan dan minuman. Objek wisata Pantai Karang Pamulang ini lengkap, mulai dari tempat bermain yang luas, aman juga digunakan saat berenang di pinggir pantai, belum pernah ada yang terseret ombak. Bisa langsung menyaksikan matahari tenggelam, arena bermain surfing juga ada," pungkasnya.

BACA JUGA: Kang Emil Blak-blakan Soal Alun-alun Laut Gadobangkong Palabuhanratu

Sementara itu, Hendra (39 tahun) warga Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi mengaku sekitar tujuh tahun silam ia selalu mengunjungi Pantai Karang Pamulang di akhir pekan. Selain lokasinya yang dekat, tempatnya juga menyimpan keindahan. Hendra bersama rekan rekannya selalu berkunjung sekadar untuk bermain dan nongkrong menghabiskan waktu dengam bermain bola di pantai.

"Pantai Karang Pamulang ini berbeda dengan lokasi objek wisata pantai lainnya. Dahulu area pantai yang luas, tidak jarang warga selalu menjadikan tempat latihan atau bermain bola di pantai sambil menyaksikan matahari tenggelam. Sekarang, dengan adanya pembangunan di sini tidak ada aktivitas seperti dulu. Pantai ini sudah tinggal menjadi kenangan bagi para wisatawan yang pernah ke sini," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)