Masjid Perahu Sukamanah Kabupaten Sukabumi, Terinspirasi Kisah Nabi Nuh

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jika pada umumnya masjid berbentuk persegi dan di atasnya terdapat kubah yang besar, maka mungkin masjid ini pengecualian. Ya. Masjid unik itu masjid perahu, terletak di Kampung Cikiray Kidul, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Imam masjid perahu, Wawan Sopian kepada sukabumiupdate.com, Selasa (30/5), menerangkan, masjid yang dibangun pada tahun 1979 ini, mengusung filosofi zaman Nabi Nuh. Bentuk bangunan masjid yang masih terlihat kokoh ini, dilengkapi gambar dua buah jangkar besar, dan terdiri dari tiga lantai.

BACA JUGA: Berawal dari Teras Masjid

“Bangunan inti untuk shalat berjamaah dengan kapasitas 40 orang, bangunan kedua, tempat mengaji anak-anak, dan bangunan ketiga merupakan menara dengan cerobong, ditambah kubah kecil yang berlafazkan Allah. Setiap Bulan Suci Ramadhan, masjid ini selalu dipenuhi dan digunakan Shalat Tarawih serta tadarus AlQuran,” terang Wawan Sopian.

Ia mengakui, tak jarang para pengunjung sengaja datang ke masjid perahu sekadar berfoto ria. “Biasanya pengunjung yang suka datang dan mengabadikan lewat foto, pasti pendatang atau dari luar daerah Kabupaten Sukabumi,” ungkap Wawan.

BACA JUGA: Pantai Ujung Genteng Segera Miliki Masjid Terapung

Wawan menerangkan, bangunan itu didirikan oleh pendiri Pondok Pesantren Yatim Piatu Al-Hikmah, almarhum KH Abdul Aziz. Filosofi perahu, digambarkan sebagai kendaraan mengarungi samudera.

“Pak kiayi sering mengibaratkan dunia ini sebagai lautan yang harus diarungi. Dan memudahkan umat mengingat kisah Nabi Nuh. Sengaja diberi nama Masjid Perahu, agar siapa pun mudah untuk mengingatnya,” ujar Wawan.

BACA JUGA: Cibadak Kabupaten Sukabumi Segera Miliki Masjid Raya

Seperti kita ketahui, sejak usia Nabi Nuh AS 40 mendakwahkan ajaran agama Allah SWT. Tetapi kaumnya pada waktu itu, tidak mempedulikan. Bahkan sebaliknya, mereka mengolok dan membenci Nuh, sehingga hanya sedikit yang beriman. Bahkan istri dan anaknya bernama Kanaan termasuk ke dalam kaumnya yang ingkar.

Nuh menangis sedih atas keingkaran kaumnya tersebut. Selama ratusan tahun menjalankan tugas kerasulan, hanya sedikit yang beriman, karena itulah Allah menyuruh Nuh membuat perahu, karena Allah hendak menenggelamkan kaum durhaka itu.

Para pengikut Nuh mulai mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat perahu, yakni berupa kayu yang ditanam selama 40 tahun. Allah membimbing Nuh dan pengikutnya, serta semua jenis hewan berpasangan.

BACA JUGA: Dinantikan Warga, Keberadaan Masjid Agung Desa Berekah Kabupaten Sukabumi

Allah SWT berfirman, "Nuh berkata, Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hambaMu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafi,". (QS Nuh ayat 26-27).

Kemudian, turunlah azab berupa air bah yang menenggelamkan seluruh kaum Nuh yang kafir. Tidak lama setelah kapal kayu besar selesai dibuat, berhembuslah angin taufan maha dahsyat. Hujan turun dengan lebat, mata air bersemburan dari mana-mana, terus menerus tiada henti selama berhari-hari. Air pun bertambah tinggi dan bumi berubah menjadi lautan sangat luas.

BACA JUGA: Pertahankan Tradisi, Masjid Jami Bentuk Panggung untuk Warga Batupayung Cimanggu Kabupaten Sukabumi

Nuh melaksanakan perintah Tuhan, naiklah ia bersama orang-orang yang beriman ke atas bahtera sehingga selamatlah mereka dari banjir yang sangat dahsyat. Ditengah kapal sedang berlayar, tampak oleh Nabi Nuh, anaknya yang hampir tenggelam. Maka berserulah Nabi Nuh, "Hai anakku! Naiklah ke kapal bersama kami, dan janganlah engkau menjadi manusia yang ingkar terhadap Allah!"

Akan tetapi Kanaan menolak seruan bapaknya dan berusaha berenang ke arah gunung. Namun air bah segera menenggelamkannya.

Nabi Nuh AS wafat pada usia 950 tahun, namun, selama melaksanakan tugas kerasulannya hanya sedikit sekali yang mau beriman.

Informasi terakhir, Angkatan Udara Amerika Serikat, tahun 1949, yang menemukan benda mirip kapal di atas Gunung Ararat-Turki dari ketinggian 14.000 kaki (sekitar 4.600 meter), dan di muat dalam Life Magazine. Pada 1960, pesawat Tentara Nasional Turki juga menangkap gambar mirip kapal dengan panjang sekitar 150 meter.

Penemuan ini diyakini sebagai kapal Nabi Nuh AS. Wallahualam bissawab.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi