SUKABUMIUPDATE.com - Sabtu malam memang momen tepat untuk berkumpul bareng teman-teman sambil menyalurkan hobi, begitu juga dengan Komunitas Karinding Sukabumi yang dikenal dengan nama Karasukan.
Karasukan sebagai komunitas pelestari waditra buhun karinding kerap menjadikan taman kota atau trotoar di kompleks Lapang Merdeka, Kota Sukabumi sebagai media untuk mengenalkan seni karinding kepada masyarakat. Tak sedikit anggota komunitas yang saat ini aktif pada awal ketertarikanya karena melihat Karasukan bermain karinding.
Rifki Akbar pelajar kelas 10 salah satu sekolah menengah kejuruan di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, terpikat oleh aksi komunitas ini bermain karinding. Menurutnya, sebelumnya ia mengetahui karinding hanya melalui situs Youtube hingga suatu hari secara tidak sengaja Rifki melihat Karasukan bermain karinding di trotoar jalan dekat Alun-alun Utara.
BACA JUGA:
Bagi Karasukan Sukabumi, Karinding adalah Gaya Hidup
Menanti Tahun Baru dari Puncak Gunung Sunda Sukabumi
10 Alat Musik Tradisional Sunda ini Mulai Populer di Kalangan Muda Sukabumi
"Pengen belajar main karinding tapi nggak ada yang ngajarin, sampai akhirnya ketemu Karasukan pas lagi jalan sama teman," jelas Rifki kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (31/1).
Rifki bercerita pertama kali menjadi bagian dari komunitas ini, setelah memberanikan diri untuk ikut berkumpul. "Eh ternyata langsung disuruh gabung, malah dikasih juga karindingnya."
Hal tersebut diamini Agus Maulana (22), ia mejelaskan jika pola perekrutan jalanan seperti itu telah dilakukan sejak awal Karasukan dibentuk dua tahun lalu.
"Jadi kita memang tidak pernah secara sengaja mengadakan perekrutan. Dibiarkan alami seperti ini, secara otomatis mereka yang datang ke Karasukan adalah orang-orang yang memang tertarik dengan seni karinding," terang Agus.