SUKABUMIUPDATE.com - Hammock atau tempat tidur gantung serupa ayunan, saat ini menjadi trend di kalangan anak muda wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi.

Hammock sendiri pertama kali dipopulerkan oleh para petualang, terinspirsi dari tempat tidur milik suku Indian Amazon di Amerika Selatan, agar terhindar dari gigitan hewan, serta menghindari dingin dan lembabnya tanah saat malam tiba.

Kini, hammock tak hanya digunakan untuk bermalam di tengah hutan. Selain untuk bersantai, anak-anak muda bahkan melakukan banyak kesenangan dengan menggunakannya. Seperti diceritakan Januar Syambu (30), salah seorang tokoh anak muda Kecamatan Surade kepada sukabumiupdate.com, Jumat (13/1).

“Untuk bersantai jelas, tidur bergelantung sambil menikmati alam atau sambil menunggu sunset di pinggir pantai. Terasa lebih wow dan romantis,” ungkap Syambu.

Selain itu, hammock juga bisa digunakan untuk bermain. “Hammocking bertingkat bisa untuk melatih kekompakan dan keterampilan. Kita sekarang bahkan sering memasang hammock persis di bawah kucuran air terjun yang tidak terlalu besar. Ada sensasi lain yang sulit diceritakan saat tidur bergelantung di bawahnya," ungkap Syambu.

Bahkan, jika sekadar bermalas-malasan, Syambu bersama teman-temannya yang tergabung dalam Hammockers Jampang Ayun Ambing, juga menanfaatkan benda ini untuk promosi wisata Geopark Ciletuh. "Kita sering expolre spot spot baru untuk hammocking. Selain aman, tetapi memiliki keunikan yang bisa dinikmati wisatawan.”

Terakhir, Syambu mengingatkan, agar wisatawan tetap menjaga keselamatan dalam melakukan hommocking. “Faktor keselamatan harus selalu jadi nomor satu,” pungkasnya.