Mencumbu Keterasingan Situs Cengkuk, Cikakak Kabupaten Sukabumi

Minggu 08 Januari 2017, 00:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Popularitasnya memang kalah oleh Situs Gunung Padang, di Kabupaten Cianjur. Namun, Situs Tugu Gede Cengkuk, tidak kalah menarik untuk dikunjungi.

Berada di tengah hijaunya pepohonan, situs yang terletak di Kampung Cengkuk, Desa Margalaksana, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi ini, masih berada di wilayah adat Kasepuhan Banten Kidul Ciptagelar.

Akses menuju Situs Cengkuk lumayan sulit, karena tidak dilintasi kendaraan umum. Namun demikian, bagi wisatawan yang membawa kendaraan roda empat, tidak perlu khawatir, karena lokasi situs tersebut tetap bisa dicapai dengan kendaraan roda empat.

Sebelum memasuki kawasan situs, Anda terlebih dahulu harus menemui Abah Jaya Sasmita, seorang juru kunci yang sudah turun temurun menjadi penunggu setia situs tersebut.

Petualangan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri sawah, ladang, kemudian hutan selama lebih kurang 20 menit. Tidak ada penjagaan di lokasi ini, selain pagar kawat yang mengelilingi kompleks.

Namun memasuki kawasan ini, pengunjung memang wajib ditemani juru kunci, karena tidak ada satu pun penjelasan sejarah dan legenda seluruh benda peninggalan budaya tertulis di lokasi tersebut.

Minimnya catatan sejarah mengenai situs ini, menjadikan keberadaannya seakan asing di telinga warga Sukabumi sendiri, terlebih bagi wisatwan luar daerah. Karenanya, keberadaan juru kunci menjadi sedikit penawar untuk memenuhi kaingintahuan pengunjung mengenai situs tersebut.

“Pengunjung yang datang pasti kami antar dan temani. Tidak ada tarif kusus untuk berkunjung ke sini, seikhlasnya saja,” terang Abah Jaya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (7/1).

Situs Cengkuk terkenal dengan tugu batu besar (menhir) dengan tinggi melebihi tubuh orang dewasa. Selain itu, di kompleks ini terdapat sejumlah peninggalan megalitik lainnya seperti batu pemandian dan batu dahon.

Konon, menurut Abah Jaya, situs ini dahulu merupakan tempat pemukiman sekelompok manusia purba. Sehingga berkunjung ke Situs Cengkuk ini, kita seakan diajak berjalan-jalan menyusuri kehidupan ribuan tahun silam.

"Selain Cengkuk masih ada dua situs lagi yang menjadi tanggungjawabnya, yaitu Situs Ciarca dan Salakdatar. Situs-situs tersebut berada di bawah Balai Kepurbakalaan Banten," terangnya.

Ditambahkan Abah Jaya, menjadi kuncen situs bukanlah pekerjaan mudah, karena dituntut untuk menjaga keasrian dan keaslian lokasi bersejarah tersebut, terlebih honor yang diterimanya pun tidaklah seberapa.

"Tapi ini sudah menjadi tanggungjawab saya kepada karuhun. Tugas menjadi kuncen merupakan warisan dari orang tua," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)