Ngabungbang, Tradisi Sakral Pencak Silat di Kabupaten Sukabumi

Jumat 16 Desember 2016, 04:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Banyaknya suku yang mendiami negeri ini melahirkan begitu banyak tradisi. Masing-masing suku mempunyai tradisi dan budayanya masing-masing, sehingga Indonesia kaya akan ragam tradisi.

Dari sekian banyak tradisi tersebut, ada yang terus berkembang dan bertahan, ada yang menjadi karakter andalan industri pariwisata, pun ada juga yang hilang bak ditelan bumi, karena berjibaku dengan zaman yang terus berkembang.

Di Jawa Barat, dari sekian banyak tradisi yang hilang tak berjejak, tidak sedikit yang mampu bertahan dari derasnya hantaman arus modernisasi. Tradisi Ngabungbang salah satunya, yang hingga kini masih tetap lestari.

Ngabungbang, dalam Bahasa Sunda, berasal dari kata Nga, yaitu kata kerja dalam konteks Ngabungbang, bermakna ngahijikeun atau menyatukan. Bungbang artinya membuang atau membersihkan. Sehingga Ngabungbang bermakna membersihkan diri, dalam sebuah ritual mandi suci dengan niat menyatukan cipta, rasa, dan karsa untuk membuang semua prilaku yang tidak baik, secara lahir maupun batin.

“Tujuannya tak lain bermunajat kepada Allah SWT untuk memohon ampunan dan bertobat dari segala kesalahan yang telah diperbuat. Selain itu memohon kekuatan untuk kebaikan dalam mencapai segala cita-cita hingga mendapatkan peningkatan kualitas pribadi dalam kehidupan,” terang Hidayat Asep, pegiat wisata Sukabumi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/12).

Menurut keterangan masyarakat Warung Tilu Sukasirna, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, tradisi ini dilaksanakan setiap tahun, pada tanggal 14 Mulud (Rabiul Awal, Kalender Hijriyah). Tradisi Ngabungbang ini, bahkan sudah dilakukan sejak masa menjelang Indonesia merdeka, tahun 1945.

Pendiri Padepokan Uka Saputra adalah yang pertama kali memperkenalkan tradisi Ngabungbang, kemudian hal tersebut dilanjutkan oleh May Mansyur atau Kang Emay.

Sedikitnya 200 orang dari berbagai daerah di Sukabumi seperti dari Kecamatan Waluran, Ciemas, Ciracap, Cibitung, Kalibunder, Surade, dan Jampang Kulon, tumpah ruah dalam Ngabungbang. Bahkan masyarakat dari Lengkong, Purabaya, Cisaat, Warudoyong, dan Cipoho, hadir dalam tradisi Ngabungbang tahun ini.

Sambutan dari sesepuh dan tokoh masyarakat adalah hal pertama yang dilakukan dalam acara ini, kemudian doa bersama melafalkan kalimat tauhid secara berjamaah, dengan taushiyah dari pemuka agama.

Yang menarik dalam Ngabungbang, adanya seni Ngibing yaitu kembangan pencak silat yang diikuti oleh berbagai perguruan pencak silat secara bergantian yang mempertontonkan keindahan seni beladiri silat dari berbagai aliran seperti Cimande, Cianjuran, Cikalong, Sera Depok, dan Cikaretan.

Puncaknya pengisian doa melalui media air, dilakukan oleh sesepuh padepokan, bertujuan mengalirkan energi postif kepada anggota Padepokan.

"Air dalam botol yang sudah diisi doa, lalu dibawa ke Sungai Cipinang untuk digunakan mandi dan diminum sebagai penetral energi negatif," terang Asep.

Dengan Ngabungbang, diharapakan warga dan anggota Padepokan menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, membentuk karakter yang kuat, suci, dan berbudi luhur.

“Semoga pencak silat dan tradisi ini bisa menjadi daya tarik wisata lokal dan internasional, sehingga bisa terus lestari dan bisa dinikmati oleh anak cucu kita,” harap Kang Emay, Ketua Padepokan Pencak Silat Uka Saputra.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:30 WIB

7 Cara Sehat dengan Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Gula Darah

Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda.
Ilustrasi - Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda. (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih24 April 2024, 20:25 WIB

5 Bakal Calon Bupati Sukabumi Resmi Mendaftar ke PKB

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Bayu Permana mengatakan selama proses penjaringan sejak dibuka hingga saat ini sudah ada 5 kandidat yang mendaftar untuk maju Pilkada Sukabumi melalui PKB.
Ketua Desk Pilkada PKB Bayu Permana saat menerima penyerahan berkas pendaftaran dari salah satu kandidat | Foto : Ist