Bernostalgia dengan Meneer Kabayan di Sukabumi

Sabtu 12 November 2016, 11:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Cianjur, sudah lama menjadi primadona warga Jakarta untuk menghabiskan waktu liburan setiap akhir pekan. Namun, dengan tingkat kepadatan lalu lintas di jalur Puncak-Ciawi-Bogor saat ini, kawasan ini bukan lagi kawasan favorit para pelancong.

Jika ingin sekadar menikmati indahnya perkebunan teh, sejuknya hawa dingin pegunungan, dan panorama yang hijau yang memikat hati, datanglah ke Pondok Halimun di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango, di perbatasan Desa Perbawati dan Desa Sudajaya Girang, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.

Lalui saja Jalan Suryakencana, kemudian "naik ke atas" melewati jalan menuju kawasan Selabintana. Tiba di Desa Sudajaya Girang Anda harus belok kiri sampai bertemu gapura bertuliskan “ Selamat Datang di Pondok Halimun.” Jarak dari pusat Kota Sukabumi sekira sebelas kilometer, dengan waktu tempuh sekira 20 menit.

Di pintu masuk, Anda wajib membayar Rp3 ribu bagi pejalan kaki, Rp8 ribu untuk sepeda motor, dan mobil pribadi sebesar Rp18ribu. Dari pintu tersebut, terdapat persimpangan, ambillah ke kanan, hingga menemui sebuah bangunan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dengan keaslian arsitektur rumah zaman Hindia Belanda yang masih tampak terawat.

Disain rumah yang masih sesuai aslinya, akan mengingatkan Anda pada lakon Si Kabayan yang pernah diperankan Didi Petet, karena dalam serial tersebut, dikisahkan Si Kabayan, Ambu, Abah, dan Iteung tinggal di rumah itu.

Dari area perkebunan teh milik PTPN VIII, Kebun Goalpara Afdeling Perbawati, Anda bisa menikmati pemandangan Kota Sukabumi dari ketinggian. Ditambah suguhan bentang alam yang berbukit dan memikat mata, serta aktivitas petani di kebun palawijanya.

Jika kebetulan sayur-mayur sedang masa panen, akan menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pehobi fotografi. Jenis sayuran seperti tomat, sawi, pokcoy, seledri, cabe, mentimun, terong, dan lain-lain, bisa jadi objek yang menawan dengan warna-warninya.

Ketika sukabumiupdate.com berkunjung ke Pondok Halimun (12/11), di rumah yang dinamai Mess Kabayan tersebut, nampak ramai pengunjung yang sedang menikmati waktu liburnya.

Bangunan heubeul dan khas zaman kolonial tersebut, memiliki empat kamar tidur, ruang tengah, dapur, dan kamar mandi, dan sekarang difungsikan sebagai tempat bermalam para wisatawan yang ingin menikmati waktu lebih lama di Pondok Halimun.

Menyoal sejarah bangunan, awalnya memang diperuntukkan bagi Meneer dan Nyonya Meneer di kawasan perkebunan. Selain bertujuan untuk controlling, bangunan tersebut juga berfungsi sebagai kantor sekaligus rumah tinggal.

Jika Anda belum puas menikmati weekend di Pondok Halimun, di Mess Kabayan ini, banyak terdapat spot ajib yang sayang untuk dilewatkan.

Oiya, sekadar informasi, istilah “naik ke atas” atau “turun ke bawah” adalah hal jamak dikatakan masyarakat Sukabumi untuk menunjukan arah jalan. Ada yang tahu mengapa?

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin