SUKABUMIUPDATE.COM - Mitos mengenai Ratu Pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul atau biasa disebut Nyai Roro Kidul, sudah menjadi legenda abadi bagi warga Sukabumi, khususnya yang tinggal di daerah pesisir Selatan ini.
Konon, Sang Ratu beserta para pengawalnya dari bangsa jin bersemayam dan menjadi penguasa kawasan Pantai Selatan, tepatnya di hamparan pantai Pelabuhan Ratu. Tak heran, bila kesan mistis dan horor ihwal Sang Ratu sangat melekat di kawasan pantai tersebut.
Penasaran di mana saja titik persemayaman Sang Ratu?
Banyak tempat di Indonesia yang dikabarkan menjadi tempat persemayaman atau sekadar persinggahan Sang Ratu yang konon memiliki kecantikan tiada banding ini. Salah satunya adalah kamar bernomor 308 di Inna Beach Hotel. Pantai Palabuhanratu dan Kamar 308 di hotel yang beralamat di Jalan Raya Cisolok Km. 7, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ini, dipercaya sebagai dua dari enam pintu masuk dan keluar Nyai Ratu.
Kamar 308
Kamar berusia 40 tahun berukuran sekitar 6 x 6 meter persegi ini, nampak begitu diistimewakan oleh pengelola hotel, karena mungkin menjadi salah satu daya tarik tersendiri dan membuat hotel tersebut kebanjiran wisatawan setiap harinya, mulai dari yang sekadar penasaran dengan isi kamar tersebut, hingga yang datang untuk meminta kecantikan, pengasihan, ilmu kebal, sampai menyembuhkan penyakit.
Bahkan kabarnya, untuk keperluan pembuatan sebuah film, artis Julia Perez pun pernah menginap di tempat ini.
Tapi tenang saja, Anda tentu tidak perlu menginap di kamar yang didominasi warna hijau dan tosca ini, jika ingin mengetahui jeroannya. Selain tarifnya yang tergolong mahal hingga mencapai jutaan rupiah, keangkerannya pun mungkin akan membuat Anda tidak akan betah berlama-lama di sini.
Cukup membayar Rp50 ribu, Anda sudah dapat melihat dari dekat kamar ini. Bahkan Anda diizinkan mengambil gambar atau video di sini. Tapi ingat, pengelola hotel akan melarang Anda berkata-kata kasar dan tidak senonoh.
Di kamar yang langsung menghadap ke pantai ini, dilengkapi air conditioner, sebuah meja rias lengkap dengan berbagai kosmetik, serta kursi rias. Ada juga satu tempat tidur lengkap dengan sprei tebal berwarna hijau tua, kotak kaca berisikan perhiasan, dan lukisan berukuran besar Sang Ratu.
Selain itu, kamar ini juga dilengkapi dengan sebuah kamar mandi lengkap dengan aksesorisnya, namun sayangnya, tidak bisa dipergunakan untuk umum. Tepat di depan kamar mandi terdapat sebuah lemari kaca berisi berbagai gaun yang semuanya berwarna hijau dengan aksen keemasan, dan sebuah kotak amal untuk anak-anak yatim piatu yang berada di sekitar kota Pelabuhanratu.
Jangan kaget jika Anda melihat sosok Sang Ratu setinggi kira-kira 1,6 meter mengenakan busana model kebaya berwarna dominan hijau, karena itu hanya sebuah patung mannequin.
Konon, semua itu adalah permintaan khusus dari Nyi Roro Kidul.
Untuk pengunjung yang bermaksud meminta pengasihan, biasanya selalu membawa sesaji untuk dipersembahkan kepada Nyi Roro Kidul di pintu gerbang Batu Karut, sekitar 100 meter dari lokasi hotel. Masyarakat setempat percaya, batu tersebut adalah pintu gerbang menuju ke laut atau sebaliknya.
Konon pula, dipercayai sebagian masyarakat Palabuhanratu, bahwa Nyai Roro Kidul ini adalah seorang mualaf. Wallahu ‘alam bissawab.
Anda saja yang menilai.