SUKABUMIUPDATE.com - Tutut sawah, kuliner turun-temurun yang satu ini masih jadi favorit warga Pajampangan, Sukabumi.
Olahan tutut sawah dengan cita rasa gurih dengan aroma khasnya itu bisa dijadikan cemilan maupun teman makan. Kini, di Kampung Cinagrok, Desa Sukamaju, Kecamatan Cimanggu, sedang panen.
"Tutut sawah kami peroleh dari warga yang sengaja berburu di pesawahan," ucap Adestina warga Kampung Cinagrok Desa Sukamaju, Kecamatan Cimanggu, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (25/6/2020).
BACA JUGA: Tumis Ulat (Ulam) Kawung Dongkrak Vitalitas? Kuliner Ekstrem Pajampangan Sukabumi
Tutut tersebut ia olah sedemikian rupa untuk dijual kembali. Untuk tutut mentah ia banderol dengan harga Ro 15.000 per liter, sedangkan yang sudah matang dimasak pakai bumbu dibanderol Rp 25.000 per porsi. "Tutut yang dimasak ada dua varian rasa, yang rasa original dan yang pedas," jelasnya.
Sayur olahan tutut sawah khas kampung Cinagrok Cimanggu Sukabumi
Lanjut Adestina, tutut sawah tersebut sebelum diolah harus dibersihkan dahulu, terutama dipotong ujung belakangnya. Tutut lalu direbus beberapa menit, dan bersihkan lagi.
BACA JUGA: Dikira Kecoa Goreng, Peyek Undur-undur Ini Bikin Warganet Salah Fokus
Selanjutnya persiapkan bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, lengkuas, daun salam, sereh, lada, cabe merah, kunyit, garam, gula serta penyedap rasa.
"Bumbu tersebut ditumbuk, lalu ditumis sesudah matang. Masukan tutut tersebut, kasih air, penyedap rasa dan santan akan terasa lebih gurih, sampai matang sekitar satu jam," katanya.
"Bisa dinikmati sebagai cemilan, juga untuk teman nasi. Untuk yang pesan bisa menghubungi whatsapp 0858-1164-6095," pungkasnya.