SUKABUMIUPDATE.com - Bagi penikmat kuliner deeng atau dendeng sapi, tidak ada salahnya untuk mencicipi olahan warga Kampung Warungtagog RT 1 RW 1, Desa Nagraksari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. Di daerah tersebut terdapat usaha kuliner pengolahan dendeng sapi dari bahan baku daging sapi lokal super.
"Produksi dendeng ini sejak tahun 2008, melanjutkan dari orangtua," kata Yati (50 tahun), pelaku usaha pengolahan dendeng sapi di Kampung Warungtagog ditemui sukabumiupdate.com belum lama ini.
Sebelum disajikan dalam bentuk dendeng, daging harus melalui serangkaian pengolahan. Daging diiris tipis-tipis, kemudian direndam dengan bumbu rempah yang sudah ditumbuk. Bumbu terdiri dari ketumbar, bawang putih, gula merah, garam dan lengkuas. Perendaman dilakukan selama satu malam.
Tak sampai di situ, daging yang sudah direndam harus dijemur selama satu hari penuh. "Atau kalau cuaca kurang baik, bisa dua, atau tiga hari," tuturnya.
"Kami punya resep dan cara pembuatan dendeng secara turun temurun. Memang kalau makanan yang satu ini, semua orang pasti bisa dan bisa didapatkan," pungkasnya.
BACA JUGA: Kedai Kopi Strategis Pilihan Turis di Palabuhanratu, Ini Tempatnya!
Yati mengatakan, dalam satu minggu Ia memproduksi 65 kilogram dendeng sapi. Pemasarannya meliputi wilayah Jampangkulon, Palabuhanratu, Jampangtengah, dan Lengkong.
"Kami menjual ke pengecernya Rp 240 ribu per kilogram, untuk dijual. Sedangkan untuk konsumen Rp 260 ribu per kilogram," kata Yati.