Sukabumiupdate.com - Kebutuhan perangkat teknologi berbasis komputer di era globalisasi telah menjadi kebutuhan dasar manusia. Karena itu, wajar, jika demi waktu para ahli Indonesia terus berinovasi demi menemukan berbagai ragam temuan baru.
Salah satunya, Simulator Purbaratu Teaching Aid. Alat praktek untuk kompetensi keahlian teknik komputer dan jaringan (TKJ) pada sekolah menengah kejuruan (SMK) ini, dirancang berdasarkan kebutuhan pada kurikulum kompetensi.
Pencipta Simulator Purbaratu, Arief R Budiman, ditemui sukabumiupdate.com saat melakukan Workshop Fiber Optic bersama puluhan guru SMK se-Indonesia di Yayasan Yasti, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Pada acara yang ditutup Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono itu, pria asal Kota Bogor ini mengaku, teknologi ciptaannya didasarkan pada pengalaman praktek sebagai guru teknologi informasi (TI) di salah satu SMK. Â
"Alat ini memenuhi kebutuhan peralatan praktek yang menggambarkan kondisi nyata jaringan komputer, baik berbasis lokal (LAN) maupun jaringan berbasis luas (WAN). Kebutuhaan ini timbul dari pengalaman selama mengajar. Pola pembelajaran jaringan komputer selama ini banyak menggunakan software simulasi seperti packet tracer dan GNS3," ungkapnya.
Sarana dan prasarana yang komplek pada kompetensi keahlian TKJ membutuhkan biaya besar. Hal ini menjadi hambatan mencapai kompetensi peserta didik, karena belum mampu memberi pengalaman praktek jaringan komputer yang mendekati ke kondisi sebenarnya yang dibutuhkan dunia usaha.
"Alat ini diharapkan menjadi solusi mengatasi keterbatasan yang dibutuhkan kompetensi keahlian TKJ di SMK. Metode pembejalaran diharapkan mendukung ketercapaian kompetensi peserta didik," tutur arief
Lanjut Arief, Purbaratu Teaching Aid dirancang berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan pada kurikulum kompetensi TKJ. Alat praktek ini menggambarkan sebuah kondisi riil dalam bentuk miniatur LAN dan WAN.
Alat yang diciptakan tahun 2014 lalu itu, memiliki fungsi sebagai simulator jaringan komputer secara umum, seperti simulasi jaringan dasar, protocol routing, server, VoIP, VPN, dan Cloud Computing.
Perwujudan dari alat praktek ini meliputi LAN Trainer, WAN Trainer, dan ISP Simulator. LAN Trainer memiliki pendekatan pada sebuah miniatur LAN yang terdiri dari komponen pendukung minimal pada sebuah area LAN.
Pendekatan ini dimaksudkan agar peserta didik mendapat gambaran bagaimana membangun sebuah LAN baik wired LAN maupun wireless LAN beserta pemanfaatannya.
"WAN Trainer memiliki pendekatan miniatur WAN yang terdiri dari beberapa komponen pendukung. Pendekatan ini memiliki tujuan memberi gambaran konsep dan cara kerja WAN. Sedangkan ISP Simulator menggambarkan bagaimana sebuah sinyal frekuensi 2.4 Ghz dipancarkan untuk diterima user, dalam hal ini WAN Trainer," ungkapnya.
Arif menambahkan, secara legitimite, produk ini sudah diterima industri. "Bahkan kami di-support dari Mugen dan Wearnes. Perlu perjuangan mendapat pengakuan pemerintah. Peralatan ini sangat cocok bagi ilmu pengetahuan dan kepentingan pendidikan khususnya di kejuruan teknologi informasi," pungkasnya.