Doktor Ilmu Keperawatan Ciptakan Game Cegah Diare

Kamis 01 Desember 2016, 02:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Doktor Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Arbianingsih menciptakan game edukasi "Arbicare" yang merupakan aplikasi permainan berbasis android guna mencegah diare serta meningkatkan perilaku sehat pada anak usia prasekolah.

"Latar belakang pemilihan topik penelitian ini karena diare merupakan penyebab kematian terbanyak kedua pada balita di negara berkembang," kata Arbianingsih usai pelaksanaan promosi doktornya di kampus UI Depok, Rabu (30/11).

"Arbicare" tersebut sekaligus dijadikan topik penelitian pada disertasinya untuk memperoleh gelar doktor di bidang keperawatan.

Berkat topik penelitiannya tersebut, Arbi berhasil lulus sidang promosi doktor dan meraih gelar doktornya.

Game pencegahan diare "Arbicare" merupakan game berbasis android dengan genre role play game (RPG) yang terdiri atas tokoh utama berupa anak usia prasekolah, memuat aktivitas dan edukasi perilaku pencegahan diare berupa cuci tangan pakai sabun, praktik makan yang bersih dan gizi seimbang. 

"Durasi bermain game ini selama 25 menit sesuai dengan dosis waktu yang efektif untuk meningkatkan perilaku dan untuk mencegah kecanduan bermain game pada anak," katanya Kamis (1/12).

Pemain game harus memenuhi kebutuhan dasar anak secara seimbang, yaitu kebutuhan nutrisi, personal hygiene, bermain, dan istirahat tidur. Pada game ini anak diajarkan pentingnya cuci tangan pada saat sebelum makan dan setelah dari toilet. 

Selain itu, anak juga belajar tentang langkah-langkah cuci tangan secara mandiri. Anak juga akan diajarkan bagaimana praktik makan yang bersih dengan menggunakan kombinasi video.

Prinsipnya game ini dikembangkan berdasarkan karakteristik game yang disenangi anak yang merupakan hasil studi kualitatif dengan partisipan anak prasekolah itu sendiri, lalu diintegrasikan dengan konsep pencegahan diare melalui perilaku sehat yang dapat diaplikasikan oleh anak prasekolah. Saat ini game tersebut sedang dalam pengurusan HKI sehingga belum dapat diunduh.

Arbianingsih mengatakan bahwa penyebab diare adalah buruknya perilaku hidup sehat masyarakat. Maka, diperlukan inovasi untuk meningkatkan perilaku sehat, khususnya anak prasekolah. 

Pemilihan target anak prasekolah adalah karena anak usia prasekolah (usia 3 s.d. 6 tahun) merupakan kelompok kedua terbanyak yang mengalami diare dan merupakan periode saat anak telah mampu memahami konsep yang beralasan. 

Pada fase ini anak banyak belajar secara mandiri dari bermain. Permainan yang banyak digemari anak saat ini adalah video game. Oleh karena itu, integrasi konsep pendidikan kesehatan ke dalam bentuk game dapat membuat anak tertarik dan selanjutnya memahami serta dapat berperilaku yang sehat.

Arbi berharap pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan RI, dapat membantu menyosialisasikan game edukasi "Arbicare" sebagai media intervensi perawat dalam memberikan edukasi pada anak diare yang dirawat inap serta sebagai media edukasi kesehatan pencegahan diare pada anak usia prasekolah. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)