Televisi di Era Digital, Mati atau Beradaptasi?

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Era digital yang serba instan membuat televisi harus cepat beradaptasi bila tak mau kalah bersaing karena informasi kini bisa diakses lebih mudah.

"Di kota besar Amerika Serikat, anak-anak muda menonton televisi lewat gadget," tutur Naratama Rukmananda, produser dan program director Voice of America, dalam diskusi "Televisi Indonesia Masa Kini Berorientasi Pada Pasar Versus Publik" di Jakarta, Kamis.

Beralihnya perangkat untuk menonton tayangan televisi membuat rating TV teresterial dan TV kabel di Miami dan New York menurun. Rating yang diagungkan di industri televisi-- kini bukan jadi patokan karena generasi muda seperti kaum milenial tak mengandalkan televisi untuk mendapatkan informasi.

Adanya gadget membuat TV kabel, TV lokal dan TV teresterial tidak ada bedanya karena semua bisa ditonton di genggaman tangan.

"Yang penting kebenarannya," katanya.

Pergeseran ini membuat kantor saluran berita kabel Al Jazeera di Amerika Serikat tutup. Sebagai gantinya, Al Jazeera merambah ke ranah digital yang ternyata lebih sukses ketimbang format lama. Mereka membuat ulasan berita lengkap dalam durasi semenit yang lebih banyak ditonton ketimbang berita panjang.

"Cepat atau lambat, ini juga akan terjadi di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, kita semua harus menyehatkan industri televisi dengan konten-konten berkualitas. 
Naratama membandingkan konten di televisi AS dan Indonesia yang menganut konsep berbeda. Televisi di AS rata-rata tidak memiliki in-house production, kecuali untuk siaran berita. Konten selain berita, misalnya serial drama, didatangkan dari rumah produksi lain.

"Tidak ada kepentingan televisi, kalau tidak bagus ya out," katanya.

Di Indonesia, televisi biasanya punya in-house production yang membuat konten-konten kreatif selain berita.
"Dulu (saat televisi swasta baru bermunculan di Indonesia) tidak ada suplai, orang ber-skill yang bisa didapat cepat," katanya.

Sebagai solusinya, program-program tersebut diproduksi secara internal. Namun, para pekerja kreatif ini suatu saat akan tiba di titik jenuh yang mempengaruhi kualitas pekerjaan mereka.

Harsiwi Achmad, Direktur Program dan Produksi SCTV dan Indosiar, menyatakan kualitas konten tidak tergantung apakah itu dibuat dari pihak internal atau eksternal, melainkan kualitas sumber daya manusianya.

"In-house production juga tidak salah, kecuali bila orang-orang di dalamnya tidak dididik dengan benar."
Di sisi lain, masyarakat juga diajak untuk melek media agar bisa memilih mana konten yang bermanfaat bagi mereka. (ant)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy