10 Alat Musik Tradisional Sunda ini Mulai Populer di Kalangan Muda Sukabumi

Rabu 02 November 2016, 10:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Bambu merupakan tanaman yang tumbuh merata diseluruh Indonesia, pemanfaatan bambu oleh masyarakat kita bahakan telah dimulai sejak ribuan tahun lalu. Bukan hanya untuk membuat alat pertanian atau rumah tangga yang menunjang aktivitas keseharian, tapi juga untuk hiburan seperti membuat alat musik.

sukabumiupdate.com merangkum sepuluh alat musik tradisional Jawa Barat yang kembali trend di kalangan muda dan pegiat seni tradisional di Sukabumi, terbuat dari bambu:

1. Angklung

Angklung ini merupakan ikon budaya tradisional kebanggaan Jawa Barat. Alat musik yang dimainkan dengan cara digoyang ini sudah dikenal masyarakat Internasional. Bahkan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah menetapkan angklung sebagai alat musik asli Indonesia.

2. Calung

Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan purwarupa dari angklung. Apabila angklung dimainkan dengan cara digoyang, maka Calung dimainkan dengan cara dipukul batang bambu yang tersusun sesuai laras nada. Alat musik ini dibuat dari bambu hitam (awi wulung) namun ada beberapa yang dibuat juga dari bambu putih (awi temen).

3. Suling Sunda 

Suling merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. Hampir semua daerah di Indonesia ini memiliki alat musik Suling. Namun demikian masing-masing daerah memiliki ciri khas dan nama tersendiri. Pembeda Suling Sunda dengan daerah lain adalah bentuk juga bunyi dan alunan nada yang dihasilkan, merdu, melengking, dan mendayu-dayu.

4. Karinding

Pada awalnya, Karinding adalah alat yang digunakan para karuhun (leluhur) untuk mengusir hama di sawah, karena alat yang dibuat dari bambu dan pelepah kawung (aren) ini mengeluarkan bunyi khas. Selain itu, Karinding juga digunakan sebagai pengiring pembacaan rajah atau doa. Namun, kemudian digunakan kaum lelaki kala itu untuk memikat hati wanita yang disukai. Karinding dimainkan dengan menempelkan ruas tengahnya di depan mulut yang agak terbuka, lalu memukul atau menyentir ujung ruas paling kanan karinding dengan satu jari hingga “jarum senar” bergetar secara intens. Dari getaran itulah dihasilkan suara yang akan diresonansi oleh mulut. Sehingga suara yang dikeluarkan akan tergantung dari rongga mulut, nafas, dan lidah pemainnya. Pada perkembangannya Karinding tidak hanya digunakan untuk bersawah, para karuhun memainkan alat musik tiup ini dalam ritual atau upacara adat.

5. Celempung

Alat musik ini dibuat dari bambu gombong, dilengkapi senar dari sembilu bambu. Dimainkan dengan cara dipukul dan membuka tutup ruas bagian atas. uniknya suara yang dihasilkan Celempung bisa menyerupai suara gendang dan suara gong dengan memainkan tangan yang menutup ruas bagian atas.

6. Arumba 

Arumba bukanlah sebuah alat musik, tetapi perpaduan beberapa alat musik terbuat dari bambu seperti Angklung, Calung dan Gambang Sunda. Arumba yang merupakan kepanjangan dari Alunan Rumpun Bambu (The Rhythm of Bamboos) dikembangkan oleh Udjo Ngalagena pada 1971. Alat musik yang dibuat Arumba berasal dari bambu beukuran kecil hingga besar. Uniknya alunan Arumba ini dapat dinikmati dan ditampilkan dari berbagai jenis musik dari musik tradisional, klasik, bahkan cha-cha dan atin. 

6. Toleat

Toleat merupakan alat musik tiup dari Kabupaten Subang, Jawa Barat, bentuknya menyerupai suling namun memiliki suara unik yang dihasilkan dari geskan lembar tipis bambu pada bagian peniupnya, suara Toleat menyerupai saxophone. Toleat dipopulerkan oleh Mang Parman seniman Subang sekitar 1980.

7. Kohkol

Kohkol awalnya hanyalah alat komunikasi atau penyampai pesan, dibunyikan dengan cara dipukul, variasi dan keahlian memukul kentongan dapat menibulkan suara harmonis bahkan terkesan magis. Variasi dari suara Kohkol adalah renteng, yaitu beberapa buah Kohkol disusun hingga membuat tangga nada, dimainkan dengan dua tangan. 

8. Goong Tiup

Meski bernama Goong (gong) suara yang dihasilkan Goong Tiup, tidak seperti gong dari logam, Goong Tiup mirip suara dengungan menggema atau terompet pemanggil hewan ternak milik bangsa Eropa. Alat musik ini terbuat dari batang bambu utuh berukuran sedang sepanjang kurang lebih 1.5 hingga dua meter. Goong Tiup dimainkan dengan menghembuskan nafas melalui ujung bambu yang lebih kecil, tidak memiliki nada namun dapat memberi efek suara berkesan magis. Alat serupa dimiliki Suku Aborigin di Australia, bedanya mereka membuatnya dari batang kayu yang dilubangi.

9. Bangbaraan

Batang bambu sepanjang kurang lebih 50 cm yang dicoak pada kedua sisinya hingga menyerupai huruf "U". Dimainkan dengan dipukul, hingga getaran bambu akan berdengaung menyerupai dengungan sayap bangbara (kumbang hitam). Alat musik ini kerap digunakan dalam pertunjukan musik etnik atau musik pengiring pertunjukan drama karena keunikan efek suaranya

10. Cacaian

Dinamakan Cacaian karena efek suaranya mirip gemiricik air. Alat musik ini terbuat dari batang bambu sepanjang kurang lebih 1.20 cm yang dibuang ruasnya, lalu diberi pasak yang dipasang spiral dan diisi biji kacang atau gotri. Cara memainkannya dengan menbolak-balikan bagian atas dan bawahnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)