Dapat Nomor Urut 3 di Pilkada Sukabumi, Abu Bakar Ajak Masyarakat Tidak jadi Penonton

Kamis 24 September 2020, 10:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, Abu Bakar Sidik dan Sirojudin mendapatkan nomor urut 3 pada rapat pleno pengundian yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi, bertempat di Samudra Beach Hotel Palabuhanratu, Kamis (24/9/2020).

"Alhamdulillah Gusti Allah telah memberikan nomor urut 3 ini sesuai dengan pencalonan, di mana paslon 1 dan 2 itu, satu dan dua tahun sejak dilantik sudah mempersiapkan diri untuk menjadi pasangan calon di tahun ini. Sementara kami itu mencalonkan diri karena kekawatiran dan keresahan masyarakat terhadap prestasi yang dibuat oleh paslon nomor 1 dan nomor 2," kata Abu Bakar saat mengikuti konferensi pers bersama sejumlah awak media.

Abu Bakar mengaku pencalonannya pada Pilkada tahun ini karena diamanati oleh para leluhur dan kyai, dengan maksud untuk berjuang memperhatikan rakyat kecil dan menolak masyarakat Sukabumi hanya menjadi penonton.

"Jadi pencalonan kami memang belakangan, ini karena kami diminta untuk menjawab program-program yang dulu dilaksanakan oleh paslon sebelumnya," ucap Abu Bakar.

"Alhamdulillah Gusti Allah sudah memberikan nomor yang terbaik bagi kami, kami bersyukur atas penomoran ini. Mudah-mudahan ini menjadi spirit bagi masyarakat Sukabumi untuk menegakan keadilan dalam berekonomi khususnya. Karena bagaimanapun Pilkada ini mahal biayanya, karena itu harus berkolerasi dengan perubahan-perubahan dan kebaikan yang harus dinikmati masyarakat. Kita tahu Sukabumi itu bagus dan indah, tetapi karena tidak harmonis komponen-komponennya, maka kita harmonikan. Jadi kami koalisi bersih menuju Sukabumi Harmoni. Kita ingin semua komponen masyarakat tidak ada diskriminasi apapun," bebernya.

BACA JUGA: Adjo Iman 1 - Marwan Iyos 2 - Abu Bakar - Sirojudin 3, Nomor Urut Paslon Pilkada Sukabumi

Sebagai paslon yang berangkat dari kalangan agamis dan nasionalis, Abu Bakar dan Sirojudin bertekad akan menjawab seluruh keinginan masyarakat Kabupaten Sukabumi.

"Saya kira itu bisa, Insya Allah. Gusti Allah tidak akan membiarkan kita semua. Gusti Allah sangat sayang kepada masyarakat Sukabumi, tidak mungkin masyarakat Sukabumi miskin terus, melarat terus. Melalui Pilkada yang mahal biayanya ini kita ingin melahirkan seperti itu," jelas Abu Bakar.

Abu Bakar mengungkapkan, ia dan Sirojudin berniat memperhatikan para guru ngaji, rakyat miskin, petani, nelayan, dan usahawan kecil, serta masyarakat pesisir yang hanya menonton proses pembangunan yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.

"Sukabumi itu milik mereka, milik rakyat, maka itu mereka harus memiliki tanah-tanah itu," ungkapnya.

Abu Bakar menyebut, Sukabumi merupakan milik masyarakat bukan milik segelintir orang.

"Nah itulah kelahiran kami. Gusti Allah pun mengurutkan kami nomor yang ke 3 itu, insyaAllah karena ini ganjil, Gusti Allah akan memberikan rahmat kepada kita semua," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)