SUKABUMIUPDATE.com - Pengujung 2019 lalu Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi menyatakan dukungan kepada Marwan Hamami untuk maju sebagai bakal calon bupati di Pilkada Sukabumi 2020. Salah satu figur yang sempat muncul adalah nama Iman Adinugraha, eks Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi yang kini menjabat Bendahara DPW PAN Jawa Barat.
BACA JUGA: Bantu PAN Hadapi Pilkada Sukabumi, PUAN Panaskan Mesin Organisasi
Sukabumiupdate.com mencoba mewawancarai Iman Adinugraha di kediamannya belum lama ini. Dalam kesempatan itu Iman menjelaskan mengapa PAN memposisikan diri di kubu Marwan Hamami tanpa syarat. Iman menyebut istilah tanpa syarat yang dimaksud adalah soal syarat posisi wakil bupati.
"Tentu syaratnya ada. Salah satu syaratnya Pak Marwan harus menjadikan Sukabumi lebih baik lagi. Tapi PAN tak serta merta mendukung Pak Marwan tapi tidak mewajibkan Pak Marwan harus mengambil kader PAN untuk jadi wakil bupati," kata Iman.
BACA JUGA: Resmi Dukung MH di Pilkada 2020, PAN Sukabumi: Wakilnya Kader Terbaik
Seperti diketahui, Iman pada Pilkada Sukabumi 2015 lalu juga pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Sukabumi berpasangan dengan mendiang Akhmad Jajuli yang berstatus sebagai kandidat petahana pada saat itu. Keduanya diusung oleh PDI Perjuangan dan PAN, serta memperoleh nomor urut 3.
"Pilkada tahun ini, PAN bukan tidak mau bertarung. Tapi kami sadar diri bahwa hari ini PAN tidak bisa mengusung sendiri. Ketika PAN punya jago, terus lantas PAN berkoalisi dengan partai lain, belum tentu jagoan PAN ini disepakati. Kita memberi keleluasaan kepada Pak Marwan untuk menentukan calon berdasarkan kriteria yang sudah disodorkan oleh PAN, tentunya yang berdasarkan survey punya kapasitas, popularitas dan elektabilitas," sambung Iman.
BACA JUGA: PAN Sukabumi Dukung Marwan Hamami Dua Periode, Ini Kriteria Wakilnya
Dibalik dukungan PAN kepada Marwan Hamami ini, kata Iman lagi, perlu diperhatikan juga soal chemistry antara Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi saat menjalankan roda pemerintahan. Ia mengamati Bupati Sukabumi dan wakilnya sering tak seirama, seiring dan sejalan saat sudah dilantik.
"Pikirkan juga soal kekompakan ke depan seperti apa. Jangan setahun sudah bentrok. Pak Marwan hari ini harus bisa mencari wakil yang tahu posisi untuk menjabarkan visi dan misi. Nah itu yang tidak kita inginkan. Tapi nama-nama yang akan mendampingi sudah ada di sakunya Pak Marwan. Apakah itu politisi, birokrat, pengusaha atau ulama, itu sudah ada di sakunya Pak Marwan," lanjutnya.
BACA JUGA: Dibalik Dukungan PAN Untuk Marwan Hamami Dua Periode di Pilkada Sukabumi
Menerawang Pilkada 2020 ke depan, Iman memprediksi akan ada tiga hingga empat pasangan calon yang akan muncul. Meski Iman tak menyebutkan siapa-siapa saja figur atau calonnya. Yang jelas, tegas Iman, PAN sudah sangat siap jika memang dibutuhkan untuk mendampingi Marwan.
"Ketika misalnya Pak Marwan dengan partai koalisi menginginkan kader PAN, kita sudah siap. Tetapi kalaupun tidak ingin kader PAN, kita tidak apa-apa. Pertanyaannya apakah PAN akan mundur dari koalisi apabila Iman atau kader PAN lainnya tidak diambil oleh Pak Marwan? Saya kira tidak demikian. Kita kan sudah konsisten. Tinggal sekarang bolanya ada di Pak Marwan," tegasnya.