SUKABUMIUPDATE.com - Kedatangan Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi di Sukabumi mendapat sambutan dari masyarakat.
Namun, di tengah kemeriahan penyambutan Jokowi yang melaksanakan kampanye di Pusbangdai, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, beredar foto sejumlah siswa SD yang menempelkan stiker pasangan 01 pada seragam sekolah mereka. Foto-foto tersebut di posting netizen di Facebook.
Menanggapi hal itu, Ketua Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi, Teguh Harianto mengatakan sesuai surat dari tim pasangan nomor urut 01, Jokowi dalam agendanya melaksanakan kampanye sebagai calon presiden di Pusbangdai. Namun, Teguh mengakui secara kedudukan fungsi Jokowi saat ini masih kepala negara karena belum cuti Presiden.
BACA JUGA: Hadiri Pelantikan Sayap Partai, Tiga Kades Berurusan dengan Bawaslu Kabupaten Sukabumi
Teguh menganggap hal yang biasa dan bukanlah suatu masalah jika siswa hanya sebatas penyambutan dengan mengibarkan bendera merah putih berukuran kecil. Pasalnya saat ini status Jokowi masih sebagai kepala negara. Namun, ketika seragam siswa tersebut ditempeli striker salah satu pasangan capres dan cawapres, hal itu sangat disesalkan.
Dalam hal ini, Teguh akan menelusuri stiker tersebut ditempel oleh siapa dan apakah ada yang memerintahkan. Untuk mengungkapnya, Bawaslu akan mengumpulkan dulu semua bukti hasil pengawasan dilapangan dari setiap Panwas kecamatan.
"Ini akan menjadi bahan kami untuk mencari siapa yang menempelkannya, apakah ada intruksi atau tidak. Terutama mencari siapa yang mengarahkannya karena banyak anak-anak yang dilibatkan," ujar Teguh, Kamis (11/4/2019).
BACA JUGA: Bawaslu Kabupaten Sukabumi Telesuri Video Kades Dukung 01 di Warungkiara Sukabumi
Teguh mengakui, mendapat laporan banyak siswa SD yang ditempeli stiker pasangan 01 pada seragamnya di daerah Parungkuda. Kemudian dari Bawaslu dan Panwascam turun ke Parungkuda, tapi tak ditemukan anak SD yang seragamnya ditempeli stiker pasangan 01. Yang ditemukan hanya anak-anak yang menggunakan kaos atribut kampanye salah satu pasangan Capres dan Cawapres.
"Petugas Panwascam dan Bawaslu langsung meminta melepas kaos atribut kampanye Capres dan Cawapres itu. Setelah itu petugas Bawalu dan Panswascam langsung bergerak ke lokasi kampanye di Cikembar," ujar Teguh.
Di lokasi kampanye, di Pusbangdai Cikembar, tak ditemukan anak-anak yang terlibat kampanye.
Dalam hal ini, Bawaslu sudah melakukan pencegahan dan melarang anak-anak dilibatkan dalam kampanye. Pada saat acara berlangsung di lapangan tempat kampanye harus steril dari anak anak.