Di Cikembar Sukabumi Jokowi Beberkan Isu Hoaks yang Menerpa 01

Kamis 11 April 2019, 08:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi mengajak masyarakat Sukabumi untuk memerangi hoaks dan jangan terpengaruh hoaks tentang dirinya. 

"Sekarang itu sudah mulai banyak isu-isu miring, hoaks atau kabar bohong. Serta fitnah," ujar Jokowi saat orasi pada kegiatan kampaye pertemuan terbatas (Indoor) di Gedung Pusbangdai, Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (11/4/2019).

Jokowi meminta kepada masyarakat terutama kepada para ulama agar meluruskan kalau ada kabar-kabar miring. Sebab kabar miring, memicu keresahan masyarakat. Jokowi pun menyebutkan sejumlah hoaks serta fitnah yang menyerangnya.

BACA JUGA: Kampanye di Cikembar, Jokowi Kembali Beberkan Jejak Infrastruktur di Sukabumi

"Saya berikan contoh, misalnya nanti kalau Jokowi - Ma'ruf amin menang bahwa adzan akan dilarang. Itu bohong, itu fitnah dan harus diluruskan dan itu tidak mungkin dilakukan karena Cawapres kita ada ketua MUI Indonesia," ujar Jokowi.

Indonesia, kata Jokowi merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar. Maka dari itu tidak mungkin hal itu dilakukan oleh siapapun presidennya.

Tak hanya itu, Jokowi - Ma'ruf Amin juga diserang isu apabila menang pendidikan agama akan dihapus. Isu lainnya, jika nomor urut 01 menang, Guy atau perkawinan sejenis akan diperbolehkan. Jokowi menegaskan semua itu fitnah.

BACA JUGA: Kampanye di Cikembar Sukabumi, Jokowi Disambut Massa Pendukung

"Ini adalah fitnah keji yang saya dengar, fitnah yang sangat murahan. Empat setengah tahun ini saya diam, saya difitnah, dihina dicacimaki dan saya dicela habis-habisan, saya juga diam dan sabar. Tetapi sekarang fitnah-fitnah itu harus kita jawab," bebernya.

Fitnah tersebut, kata Jokowi, sudah keterlaluan. Termasuk fitnah soal PKI yang menyerangnya secara pribadi. "Saya lahir itu tahun 1961, sementara PKI dibubarkan tahun 1965, pada saat itu berarti usia saya baru 4 tahun dan kabar itu semua adalah kebohongan," tandasnya.

Selanjutnya beredar lagi isu tentang tenaga kerja asing. Menurut data yang didapat Jokowi, tenaga kerja asing yang ada di Unirat Arab itu ada 80 persen dan di Arab Saudi itu 33 persen serta di Malaysia itu 5 persen tenaga asing. 

BACA JUGA: Jokowi Mendadak Kampanye di Sukabumi, Ada Apa?

"Sementara itu di Indonesia ini satu persen saja tidak ada, hanya 0,03 persen. Isunya kok sampai jutaan padahal itu tidak benar. Saya ngomong apa adanya tenaga asing itu hanya ada 80 ribu bandingkan dengan penduduk Indonesia ini yang mencapai 296 juta," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)