Hindari Pungli di Pabrik, Dewi Asmara: Semua Elemen Masyarakat Harus Berperan

Minggu 27 Januari 2019, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara, menyampaikan tanggapannya terkait isu pungli di wilayah pabrik. Isu tersebut sering mencuat, masih ada warga yang mengeluhkan pungli pada proses rekrutmen pekerja pabrik.

Dewi Asmaran menilai, perlu ada manajemen yang baik dalam rekrutmen pegawai di pabrik. Semua elemen masyarakat dan stake holder terkait juga harus berperan aktif.

"Meskipun itu swasta, harusnya pola rekrutmen itu dilakukan secara sehat, terukur, dan transparan," kata Dewi kepada sukabumiupdate.com, Minggu (27/1/2018).

Sistem perekrutan pegawai yang baik dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan yakni mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas juga tepat pada posisi yang dibutuhkan. Agar lebih bijaksana, kata Dewi, sistem perekrutan juga harus memperhatikan kearifan lokal.

"Tentunya, karena perusahaan ataupun pabrik itu berlokasi didaerah tertentu maka para warga yang ada di sekitar kecamatan kabupaten setempat adalah harus diutamakan," ujarnya.

Di sisi lain, Dewi juga menyoroti masih adanya keluhan warga terkait praktik percaloan. Hal ini menyebabkan masyarakat harus menghadapi persaingan kerja yang tidak sehat.

Adanya beberapa masalah dalam pola perekrutan pekerja pabrik, kata Dewi, sepantasnya juga harus jadi perhatian dinas terkait. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat harus memberdayakan pengawas - pengawas tenaga kerja dengan lebih optimal.

"Memang pengawas - pengawas tenaga kerja yang ada di dinas itu masih kurang, mungkin satu pengawas harus mengawasi katakanlah 10 atau 20 pabrik. Itu masih kurang, akan tetapi itu bukan alasan," tandasnya.

BACA JUGA: Dewi Asmara Harapkan AMPG Raih Dukungan Generasi Milenial Sukabumi

Politisi dari Partai Golkar ini juga menuturkan, harus ada kerjasama dari semua pihak. Mulai dari masyarakat hingga wakil rakyat yang ada didaerah. Masyarakat juga harus cepat tanggap jika menemukan praktik pungli yang terjadi di lingkungan pabrik.

"Paling tidak memberikan laporan, seperti menulis surat yang dikirim kepada Disnaker ataupun juga membuat surat kepada dinas terkait atau kepada kepala daerah setempat. Paling tidak sebagai bahan laporan. Masyarakat sendiri tentunya praktik semacam ini tidak akan ada kalau juga masyarakatnya tegas, tidak mau melalui person atau perantara seperti itu. Mereka hidup karena masyarakat sendiri juga yang membuat hal - hal seperti itu ada," bebernya.

Dewi juga berharap wakil rakyat yang ada di tingkat daerah mempunyai kepekaan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam hal ketenagakerjaan. "Melakukan fungsi pengawasannya di daerah, sehingga ini jangan sampai menjadi keresahan pada masyarakat pencari kerja," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer