Ini Upaya Dewi Asmara Tekan Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Sukabumi

Jumat 12 Oktober 2018, 15:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kesehatan menjadi indikator untuk menekan tingkat kematian ibu dan bayi, di Sukabumi sendiri menurut pantauan data bahwa pertahunnya mencapai 50 kasus.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Golkar Dewi Asmara saat kunjungan kerja ke Desa Cidahu Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jumat (12/10/2018).

Kendati demikian, kata Dewi, yang menjadi perhatian tentunya bukan pada angka melainkan bagaimana upaya-upaya pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mengurangi angka tersebut.

BACA JUGA: Dewi Asmara Dorong Kampung KB 100 Persen di Kabupaten Sukabumi

"Mari kita bersama-sama memperhatikan kesehatan Ibu dan anak," ajaknya.

Dijelaskannya, bicara kesehatan ibu dan anak tentu menyangkut keselamatan dan keamanan dari alat-alat reproduksinya seperti alat kontrasepsi harus ramah dan tidak menggangu kesuburan ibu yang akan melahirkan terutama saat hamil.

Lanjut Dewi, demikian juga untuk anak-anak mengadakan tambahan asupan ASI dalam bentuk biskuit, makanan pendamping ASI bagi anak-anak usia balita maupun usia sekolah.

BACA JUGA: Dapat Aspirasi Rabat Beton, Warga Desa Cisaat Sukabumi Doakan Dewi Asmara Terpilih Lagi

"Kemudian peningkatan fasilitas baik di Posyandu, Puskesmas maupun rumah sakit lantaran sebagai sarana pelayanan kesehatan. Ini demi meningkatkan nilai-nilai kesehatan ibu dan bayi," tandasnya.

Masih kata ia, upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak,  tidak sekedar menurunkan saja tapi bagaimana bayi yang dilahirkan adalah bayi-bayi yang berkecukupan gizi dan ibu-ibu yang sehat saat melahirkan.

"Karena mereka sudah dijaga sejak kelahirannya baik secara pemeriksaan yang rutin kepada bidan maupun alat kontrasepsi yang ramah kepada kaum wanita," ungkapnya.

BACA JUGA: Dewi Asmara Monitoring Warga Sukabumi yang Terdampak Gempa Sulteng

Lebih lanjut Dewi mengungkapkan, Kedepannya untuk peningkatan dan kesejahteraan masyarakat tentu yang harus diperbanyak adalah  peningkatan kualitas infrastruktur puskesmas, baik ketersediaan alat kesehatan maupun petugas kesehatan.

"Kita dorong pemerintah pusat maupun daerah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) supaya bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat " pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)