SUKABUMIUPDATE.com - Foto baligo anggota DPR RI dari dapil Sukabumi, Reni Marlinawati, mendadak viral di dunia maya, Jumat (17/8/2018). Kesalahan ketik pada baligo jadi bahan ledekan warganet.
Seperti yang terlihat pada unggahan Fanspage Facebook Humor Politik. Terdapat kesalahan ketik pada baligo yang memuat pesan ajakan terhadap masyakarat.
"Mari Sukseskan Sea Games 2018. Jakarta Palembang Jawa Barat" tulisan yang tertera dalam baligo berukuran cukup besar itu.
Hingga berita ini disusun, postingan mendapat lebih dari 450 komentar, 1.642 tanggapan, dan dibagikan lebih dari 250 kali.
Kesalahan penulisan inipun jadi bahan ledekan warganet.
"Itu wakil ketua anggota dewan komisi X di bidang pendidikan,olah raga loh. Masa ASIA dan SEA ga bisa bedain. Mantab jiwa," komentar akun Yuntiko Ambarita.
"Udah gede gt balihonya, salah lagi....#tepokjidat. Wakil ketua bidang pendidikan dan olahraga lo," komentar akun Jaya Negara.
Untuk diketahui, Reni Marlinawati adalah politisi Partai Persatuan Pembangunan yang terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sukabumi. Reni juga menjabat sebagai Waketum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Ketua Komisi X DPR RI.
Dikonfirmasi terpisah, Tim Ahli Reni, Ajat Zatnika membenarkan adanya kesalahan penyebutan nama even olahraga dalam baligo itu. Seharusnya tertulis Asian Games 2018. Bukan Sea Games.
BACA JUGA: Tidak Menyerah, Warga Kumpulkan 1000 Tanda Tangan untuk Ucok Masuk DCT PDIP
"Baligonya sudah diturunkan, dan akan diganti dengan yang baru," kata Ajat dikonfirmasi sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon.
Ajat menjelaskan, baliho sejenis dipasang di beberapa tempat. Diantaranya di Ciseureuh, Kota Sukabumi dan Cibadak.
"Ada beberapa titik, tapi saya tidak tahu jelas dimana saja. Dipasang beberapa hari lalu," imbuh Ajat.
BACA JUGA: Ketua Bawaslu Kota Sukabumi Kembali ke Tangan Ending Muhidin
"Sekarang dalam proses pencetakan. Akan dipasang malam ini," tambahnya.
Ajat menyadari baligo tersebut jadi bahan ledekan warganet. Ia tak mempersalahkannya.
Ia meyakinkan kesalahan dilakukan oleh vendor percetakan. Bukan oleh tim Reni Marlinawati.
"Salahnya, kita enggak cek. Itu kesalahan teknis, enggak substansial," tutur Ajat.