Pro Kontra Pengumuman Hasil Pilwalkot, Paripurna DPRD Kota Sukabumi Dihujani Interupsi

Senin 30 Juli 2018, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan interupsi dan aksi walk out mewarnai Sidang Paripurna pembahasan APBD tahun 2017 Kota Sukabumi dan Pengumuman Penetapan Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Sukabumi, Senin (30/7/2018). Pembahasan semakin alot tatkala meyoal penetapan pengumuman Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih. Usut punya usut, sejumlah anggota dewan tak menyepakati penetapan pengumuman lantaran belum dijadwalkan di Badan Musyawarah (Bamus) DPRD.

Ketua DPRD Kota Sukabumi, Yunus Suhandi membenarkan Sidang Paripurna diwarnai beberapa kali interupsi. Beberapa anggota dewan, khususnya dari Fraksi Partai Demokrat dan PKS, meminta agar disertakan pengumuman penetapan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dalam Paripurna. Sementara mayoritas anggota dewan lainnya menolak usulan tersebut.

"Minta dilaksanakan dalam Paripurna. Namun, kita kan ada Bamus. Kesepakatan dari teman-teman di Bamus itu diskors dulu. Nanti dilanjutkan setelah Paripurna, dengan harapan ada sowan dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih," ungkap Yunus saat diwawancarai sukabumiupdate.com usai paripurna.

Politikus Partai Golkar tersebut menilai, dinamika forum semacam itu merupakan hal yang biasa. Ia pun mafhum melihat rekan-rekannya di DPRD melakukan interupsi hingga walk out.

Sebagai pimpinan tertinggi, Yunus mengaku sudah mengagendakan kembali pembahasan serupa, namun berdasarkan kesepakatan bersama. Hasil kesepakatan, bakal digelar Sidang Paripurna Istimewa terkait Pengumuman Penetapan Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih.

"Mayoritas menyetujui untuk dilaksanakan Paripurna Istimewa. Tidak ada penolakan dari DPRD. Untuk Sidang Paripurna Istimewa ini, dalam rangka penyampaian hasil dari KPU tentang terpilihnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Dulu tidak teragendakan di Bamus karena menunggu penetapan dari KPU. Terus, tidak menutup kemungkinan ada gugatan ke MK. Kita tidak tahu kan hasilnya seperti apa," lanjut Yunus.

BACA JUGA: Ratusan Relawan di Sukabumi Deklarasikan Dukungan Moeldoko Cawapres Jokowi

Meski demikian, Yunus akan tetap mengacu pada aturan yang berlaku, dimana DPRD harus menyampaikan penetapan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Kota Sukabumi. Sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yakni lima hari sejak pasangan kepala daerah ditetapkan oleh KPU.

"Itu kan aturan yah. Ketika surat yang dilayangkan oleh KPU sejak diterima, maksimal lima hari harus disampaikan oleh DPRD melalui Sidang Paripurna Istimewa. Tidak perlu quorum, karena hanya menyampaikan keputusan. Sekalipun itu tidak kita laksanakan, tidak akan mempengaruhi, karena sudah ditetapkan. Hanya soal etika politik saja," pungkas Yunus.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science20 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 Mei 2024, Cek Dulu Langit di Awal Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 20 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 20 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Jawa Barat19 Mei 2024, 23:43 WIB

Tak Hanya Sukabumi, Status UHC Non-Cut Off Dua Daerah di Jabar Ini Juga Tengah Dicabut

BPJS Kesehatan ungkap ada dua daerah di Jabar yang status UHC Non-Cut Off nya dicabut selain Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi. kartu BPJS Kesehatan | Foto: Istimewa
Sukabumi19 Mei 2024, 22:26 WIB

Bapenda Sukabumi Terima Kunker DPRD Kota, Bagikan Kiat dalam Optimalisasi PAD

Konsultasi terkait optimalisasi PAD, Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker Komisi II DPRD Kota Sukabumi.
Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker rombongan Komisi II DPRD Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 21:16 WIB

Meninggal saat Ngojek, Cerita Pilu Istri di Sukabumi yang Kehilangan Suami Akibat Kecelakaan

Istri Hendi, korban kecelakaan di Cibadak Sukabumi ungkap cerita pilu detik-detik sebelum suaminya tewas terlindas mobil.
Tangkapan layar video saat Hendi (35 tahun) dievakuasi warga. Hendi meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life19 Mei 2024, 21:00 WIB

13 Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia

Begini Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia. Segera Lakukan!
Ilustrasi. Berpikir | Cara Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking  (Sumber : pixabay.com/@DanaTentis)
Sukabumi19 Mei 2024, 20:15 WIB

Industri Retail Pakaian Sukabumi Terus Berkembang, PLN Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya

Pada tahun 2024, PT Doosan Jaya Sukabumi kembali mengajukan permohonan penambahan daya menjadi 1.730 kVA.
PLN Sukabumi Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kategori Makanan Agar Sakit Asam Urat Tidak Menganggu Tidur, Konsumsi Yuk!

Dengan memilih kategori makanan-makanan ini, penderita asam urat dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan mendukung tidur yang lebih nyenyak.
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 19:27 WIB

Tetap dan Tepat, Filosofi Logo Achmad Fahmi Menuju Pilkada Kota Sukabumi 2024

Kontinuitas menunjukkan Achmad Fahmi berkomitmen melanjutkan program dan kebijakan yang sudah berjalan baik pada masa sebelumnya.
Achmad Fahmi resmi dideklarasikan oleh DPD PKS Kota Sukabumi sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Nasional19 Mei 2024, 19:09 WIB

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan Sempat Hilang Kontak

Pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP tersebut memiliki rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber Foto : Akun X TMC Polda Metro Jaya)
Life19 Mei 2024, 19:00 WIB

15 Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Lakukan!

Inilah Sederet Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Pernah Lakukan!
Ilustrasi. Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang (Sumber : Pexels/KeiraBurton)