SUKABUMIUPDATE.com - Inilah cara pasangan calon (Paslon) Wali kota dan Wakil wali kota Sukabumi nomor urut 2 Achmad Fahmi-Andri Setiawan Hamami (Faham) mengubah pola kampanye agar tidak mengganggu rutinitas pada bulan Ramadan.
"Kampanye tetap dilakukan namun waktunya menyesuaikan dengan bulan puasa yang saat ini sedang kita jalani," ujar Calon Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada sukabumiupdate.com, Senin (21/5/2018).
BACA JUGA: Dukungan Partai Perindo Tambah Lumbung Suara Faham di Pilwalkot Sukabumi
Secara sistem pergerakan, kata Fahmi, baik parpol, relawan dan para pendukung semuanya terus berjalan mensosialisasikan Faham terhadap masyarakat.
"Walaupun puasa, sosialisasi tetap masif dan berasas pada peraturan sehingga meminimalkan adanya pelanggaran. Kemudian tetap santun dan melayani termasuk menghindari kegiatan yang dapat memicu pelanggaran," ungkapnya.
Dirinya mengaku, hal ini telah disampaikan kepada semua jaringan sehingga mereka bisa waspada dengan berbagai pelanggaran yang mungkin terjadi.
"Kita sudah meminta semua jaringan agar waspada dengan berbagai pelanggaran yang sangat mungkin dilakukan di akhir-akhir nanti dengan berbagai bentuknya," imbuhnya.
BACA JUGA: Faham Bakal Kembangkan Potensi Wisata Heritage Pakai Perda
Sementara itu, Humas Pemenangan Faham, Adin Komarudin menegaskan, dalam kurun waktu satu bulan ini tim pemenangan sudah menjadwalkan kegiatan sapa warga di bulan Ramadan dengan bergerak di tempat yang berbeda.
"Kita sudah jadwalkan semuanya, mereka bergerak di lokasi berbeda namun mengemban misi yang sama yakni memotret permasalahan di lapangan untuk diperbaiki di masa kepemimpinannya," ujar Adin.
BACA JUGA: Energi Baru, Anggota DPR RI Siap Turun Gunung Menangkan Faham
Diakui Adin, meskipun hasil survei internal pasangan Faham menunjukan hasil diatas dari Paslon lain namun pasangan Faham tetap menjaga peformance hingga hari pencoblosan.
“Kegiatan rutinan yang bisa mendongkrak dan menjaga elektabilitas Faham tetap terus dilakukan baik oleh paslon, tim pemenangan ataupun relawan. Karena kita tidak ingin jumawa dan tetap konsisten sentuh masyarakat," katanya.