SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah (Sekda), Iyos Soemantri kembali mengingatkan kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sukabumi untuk berhati-hati di tahun politik. Jelang Pilkada Serentak 2018, termasuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat, ASN diminta menjaga sikap da ekspresi agar tidak menjadi masalah terkait kasus netralitas.
Hal ini ditegaskan Iyos Soemantri dihadapan ASN, KPU, Panwaslu dalam acara Desiminasi Peningkatan Partisipasi Pemilih dan Netralitas ASN dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018, di Aula UPK PNPM Kecamatan kadudampit, Jumat (11/05/2018).
BACA JUGA: Jurus Sekda Kabupaten Sukabumi Cegah Kasus Tawuran Tidak Terjadi Lagi
"Kembali diingatkan untuk ASN di jajaran Pemda Kabupaten Sukabumi untuk tidak berpihak dan terjun ke politik praktis. Jaga Netralitas sebagai ASN," jelas Iyos dihadapan kurang lebih 75 ASN di level kecamatan dan desa yang ada di eks wilayah 1 Sukabumi.
Ia meminta ASN untuk menghindari obrolan politik praktis, tidak melakukan perbuatan yang mengarah pada keberpihakan kepada salah satu calon. "Dengan tidak memasang spanduk atau baliho atau ikut-ikutan berdebat dan mempromosikan salah satu calon, khususnya di media sosial," lanjutnya.
BACA JUGA: Sekda Kabupaten SukabumI: Disagregasi PMTB Jadi Bekal Pemda Rumuskan Kebijakan
Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk mendukung dalam mensukseskan Pilkada serentak salah satunya membentuk Desk Pilkada yang ditetapkan melalui keputusan Bupati Sukabumi No. 100/Kep 29-Tapem/2018. Sekda menghimbau kepada seluruh peserta, agar menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya tanggal 27 Juni 2018 mendatang.
“Kami berharap tingkat Partisipasi pemilih di Kabupaten Sukabumi pada Pilkada Tahun ini bisa mencapai 70 persen, lebih besar dari Pilkada terakhir yang kita laksanakan pada tahun 2015 yang berada pada angka 58,92 persen," pungkas Sekda.