SUKABUMIUPDATE.com - Material longsor dari tebing di jalur sabuk Geopark Ciletuh - Palabuhanratu KM 26 Loji - Blewer Kampung Sangrawayang, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi telah dievakuasi.
Dalam pantauan di lapangan, ruas jalan tersebut kini sudah mulai dapat dilalui kendaraan roda dua dengan tetap berhati-hati. Sementara kendaraan roda empat masih belum bisa melintasi jalur ini.
Sebelum longsor dari tebing di jalur sabuk Geopark Ciletuh - Palabuhanratu tersebut terjadi pada Selasa (16/12/2020) sekira pukul 03.00 WIB, Ketua RW 04 Desa Sangrawayang Sumardi mengatakan, ada pula longsor di titik lain yang menyebabkan ruas jalan di jalur ini amblas.
"Saya lagi di rumah mau tidur, tiba-tiba terdengar suara gemuruh disusul getaran "inggeung" atau goyang gitu. Dikira ada gempa, pas dilihat longsor tebing, itu lokasi yang pertama kejadiannya sekira pukul 20.30 WIB," ujarnya.
Dijelaskan Sumardi, dampak dari amblasnya jalan tersebut mengakibatkan kebun pisang dan padi miliknya sebagian besar tertimbun material longsoran yang berupa batu dan tanah.
BACA JUGA: Penampakkan Bongkahan Batu yang Menutup Jalur Sabuk Ciletuh di Loji Sukabumi
"Pas kejadian itu saya langsung keluar, pas dilihat waduh bagaimana ini kebun pisang dan padi tertimbun material longsor," jelasnya. "Rumah yang ditinggali ini bukan punya saya, tapi punya anak, kebetulan anak sedang tidak di rumah. Tidak ada korban, saya khawatir terjadi longsor susulan, ini kejadian yang pertama di sini," terangnya menambahkan.
Warga lainnya, Yayat Rohman (43 tahun) menuturkan, longsor kedua alias yang terjadi pada tebing di jalur sabuk Geopark Ciletuh - Palabuhanratu KM 26 Loji - Blewer Kampung Sangrawayang, Desa Sangrawayang, berjarak sekira 100 meter dari lokasi longsor yang pertama.
"Nah yang kedua ini tebing di atas jalan Geopark ambruk waktu saya lagi tidur. Awalnya terdengar dentuman gitu lah, saya gak lihat karena masih malam. Pas pagi saya lihat ke sini, ada ini tebing longsor. Pas suara dentuman itu kaca rumah saya terasa bergetar, tembokan juga pecah sedikit," timpalnya.
"Pas kejadian itu kondisi hujan deras, yang tertutup ini jalur Palabuhanratu - Geopark. Kerugiannya gak ada hanya saluran air tertutup, kalau di sebelah sana mah ada kerugian karena kebun pisang dan padi tertimbun material longsor, kebanyakan padi tertimbun," pungkasnya.
Hingga pukul 16.00 WIB tadi, dua alat berat diturunkan untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalur sabuk Geopark Ciletuh - Palabuhanratu. Menurut informasi dihimpun, alat berat itu berasal dari BPBD Kabupaten Sukabumi dan Dinas Perkerjaan Umum Provinsi Jawa Barat.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.