Cuaca Buruk di Perairan Sukabumi, Nelayan Pilih Berkebun

Kamis 10 Desember 2020, 05:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nelayan Palabuhanratu dan Cisolok lebih memilih tidak melaut dan memarkir perahunya di dermaga. Nelayan tak melaut sebab cuaca buruk yang melanda beberapa hari ini.

Lalu, agar tetap mendapatkan penghasilan ketika tidak melaut, nelayan memilih berkebun dan bertani.

BACA JUGA: Cuaca Tak Bersahabat, Ratusan Perahu Nelayan Ujunggenteng Sukabumi Naik ke Darat

Nelayan asal Pantai Cikembang Jaka Suharman (42 tahun) mengungkapkan sudah empat hari para nelayan di kampungnya tidak bisa melaut karena cuaca sedang tidak bersahabat. "Cuacanya sedang ekstrim gelombang laut lumayan tinggi dtambah anginnya kencang," ujar Jaka kepada sukabumiupdate.com, Kamis (10/12/2020).

Warga Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok ini mengungkapkan jumlah nelayan di Pantai Cikembang kurang lebih 200 orang dan ketika tidak melaut mereka memilih mencari penghasilan lain salah satunya bertani. Nelayan juga memanfaatkan waktu untuk memperbaiki perahu.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, Nelayan Palabuhanratu Sukabumi Tak Ingin Ambil Resiko

"Sebagian besar nelayan mencari penghasilan di darat aja, berkebun, bertani ada juga yang nekat melaut, ya karena gak ada kerjaan lain mungkin," jelasnya.

"Mudah-mudahan kondisi ini segera berlalu, dan para nelayan disini bisa melaut seperti biasa," tandasnya.

Sementara itu ditempat terpisah Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Himpunan nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Sukabumi Ujang Sulaeman mengatakan sejak jauh jauh hari HNSI sudah menghimbau para nelayan khususnya di wilayah Palabuhanratu untuk sementara menunda aktivitas melaut mengingat cuaca akhir akhir ini sedang tidak bersahabat.

BACA JUGA: Cuaca Tak Bersahabat, Nelayan Palabuhanratu Sementara Cari Pekerjaan Lain

"Kami sudah menghimbau kepada seluruh nelayan Sukabumi untuk mengikuti dan memperhatikan perkembangan cuaca. Kalau dalam kondisi kurang baik kami himbau untuk tidak melaut," ungkapnya.

Bersadarkan pantauan menurut Ujang, sementara ini banyak nelayan di wilayah Palabuhanratu sudah beberapa hari tidak melaut. "Alhamdulillah sejauh ini belum ada laporan resmi dampak dari gelombang tinggi," tandasnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi30 Oktober 2024, 15:15 WIB

Gunawan Sosok Viral Joget Sadbor TikTok Asal Sukabumi, Punya 300 Karyawan!

Sosok Gunawan TikTokers Joget Sadbor ala ayam mematuk kini sedang viral dan menjadi perhatian warganet.
Sosok Gunawan TikTokers Joget Sadbor ala ayam mematuk kini sedang viral dan menjadi perhatian warganet. (Sumber : SU/Awal).
Sukabumi30 Oktober 2024, 15:05 WIB

Aksi Protes Warga Benda Sukabumi, Tuntut Pabrik Garmen Prioritaskan Pekerja Lokal

Tuntutan agar pekerja lokal menjadi prioritas belum mendapat tanggapan.
Warga dan pekerja di lingkungan PT MCA di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Rabu (30/10/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Inspirasi30 Oktober 2024, 15:00 WIB

Loker Sebagai Cook dan Barista di Salah Satu Cafe di Kota Sukabumi, Minimal SMA Sederajat

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sebagai Cook dan Barista di Salah Satu Cafe di Kota Sukabumi, Minimal SMA Sederajat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Oktober 2024, 14:57 WIB

Begal Motor Teror Warga Sukabumi, Korbannya Ibu Rumah Tangga di Mangkalaya

eorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Gunungguruh jadi korban, motornya dirampas dua pelaku begal saat melintasi jalan raya Cibencoy Mangkalaya, Rabu dini hari (30/10/2024).
Aksi begal di Mangkalaya Gunungguruh Sukabumi (Sumber: rekaman cctv)
Nasional30 Oktober 2024, 14:35 WIB

5.567 Orang di Jabar Jadi Nganggur, 5 Provinsi dengan PHK Terbanyak hingga Pertengahan 2024

Selama Januari hingga Juli 2024, sebanyak 42.863 tenaga kerja mengalami PHK.
(Foto Ilustrasi) PHK telah melanda berbagai sektor industri di Indonesia. | Foto: Istimewa
Film30 Oktober 2024, 14:30 WIB

Sinopsis Film Sang Pengadil yang Diproduseri Zarof Ricar

Sang Pengadil merupakan salah satu film terbaru Indonesia yang mengangkat tema beda dari yang lain, yakni hukum. Film tersebut tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada 24 Oktober 2024.
Sinopsis Film Sang Pengadil yang Diproduseri Zarof Ricar (Sumber : Instagram/@sangpengadilmovie)
Life30 Oktober 2024, 14:00 WIB

Penjajahan Jepang Berpusat di Jawa, Romusha Awalnya Sukarela Para Pengangguran

Romusha Indonesia bekerja dalam kondisi yang sangat buruk, tanpa upah, makanan yang memadai, atau perlindungan medis.
Ilustrasi. Para Romusha Indonesia. Foto: IG/@lorongwaktu.id
Sukabumi30 Oktober 2024, 13:59 WIB

Tiang Telepon Nyaris Roboh di Cidahu Sukabumi, Ancam Keselamatan Pengendara

Penyebab pasti kejadian ini belum diketahui.
Tiang telepon yang nyaris roboh di Kampung Jabon Gardu RT 03/03 Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (30/10/2024). | Foto: Istimewa
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)