SUKABUMIUPDATE.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi mencatat ada 124 siswa (santri) Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan Cibadak Sukabumi yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Rika Mutiara sekaligus mewakili Satgas.
"Awalnya ada informasi ke Satgas bahwa ada yang positif anak sekolah Al-Bayan di Cibadak. Kemudian hari ini saya mewakili Satgas untuk investigasi, atau istilahnya itu tracing dan tracking. Setelah berbicara dengan kepala sekolah, ternyata betul ada yang positif anak-anak di sini, jumlahnya hampir setengah dari siswa. Yang sudah keluar itu ada 124 siswa yang positif," kata Rika kepada awak media, Jumat (6/11/2020) di Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan Cibadak Sukabumi.
Sebelumnya pihak Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan Cibadak Sukabumi mengkonfirmasi adanya 57 santri laki-laki mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu didapat dari tes swab PCR kepada 318 santri pada tanggal 4 November 2020. Jumlah 57 santri terkonfirmasi positif tersebut bersifat sementara, sehingga saat ini data itu mengalami peningkatan menjadi 124 orang berdasarkan keterangan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: 57 Santri Terpapar Corona, Pesantren di Sukabumi Jelaskan Penanganannya
Rika berujar, ratusan santri tersebut diduga terpapar Covid-19 dari salah satu kegiatan olahraga yang digelar di Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan. Sebab bila melihat dari penerapan protokol kesehatan, pondok pesantren ini terbilang sangat ketat.
"Tidak ada gejala tetapi akan dipastikan oleh dokter Al-Bayan. Nanti diperiksa lagi ada yang bergejala atau tidak. Penanganan Satgas nanti kita akan memprioritaskan guru untuk swab, kita masukkan ke dalam swab masif yang dilakukan Pemprov melalui Pemkab," jelas Rika.
Sebelumnya diberitakan, Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan Cibadak Sukabumi mengkonfirmasi adanya santri mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pimpinan Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan Heriyanto mengatakan, pihaknya melakukan tes swab PCR kepada 318 santri laki-laki, di mana 57 diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Heriyanto berujar, tes swab PCR tersebut dilaksanakan pada tanggal 4 November dan hasilnya keluar pada 5 November 2020 sekira pukul 15.00 WIB. Tes swab PCR itu dilakukan oleh laboratorium RS Bhayangkara Brimob.
"Adapun hasil swab PCR sementara dapat kami sampaikan bahwa sebanyak 57 santri terkonfirmasi positif Covid-19 dan kondisi santri tersebut pada saat ini sehat wal afiat," kata Heriyanto melalui keterangan tertulis.
"Laki-laki saja. Perempuan di Salabintana gak ada masalah," tambahnya.
Heriyanto menuturkan, berdasarkan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait termasuk Satgas Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, pihaknya menetapkan bahwa kegiatan belajar tatap muka diberhentikan.
"Santri yang terkonfirmasi positif akan melakukan karantina mandiri di asrama sekolah di bawah pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. Sementara santri yang dinyatakan negatif Covid-19 akan kembali ke daerah asalnya masing-masing. Untuk selanjutnya kegiatan belajar akan dilakukan secara daring," jelasnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.