SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kedusunan Cibelut, Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi harus berjuang menyeberangi sungai dan jalan berlumpur saat beraktivitas, terutama saat akan menjual hasil pertaniannya.
Kedusunan Cibelut meliputi 6 RT, terdiri dari Kampung Bojongwaru 1, Kampung Bojongwaru 2, Kampung Puncakhaur, Kampung Selaeurih, Kampung Sukasirna, serta Kampung Caringin. Kurang lebih ada 210 Kepala Keluarga atau 533 jiwa yang tinggal.
Mayoritas profesinya adalah petani. Warga harus bersusah payah melewati jalan tanah berlumpur puluhan kilometer untuk sampai ke jalan aspal. Selain itu, mereka pun harus bertaruh nyawa menyeberangi Sungai Cicurug.
"10 kilometer kondisi jalannya tanah berlumpur, batu terjal dan beberapa jembatan kecil dari pohon kelapa yang licin," ujar Dewi Sulastri (34 tahun) warga Kampung Selaeurih 04/02 Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (28/10/2020).
Warga Kedusunan Cibelut, Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi bersusah payah menyeberangi Sungai Cicurug. | Foto: Istimewa
Masih kata Dewi, warga di Kedusunan Cibelut harus bersusah payah membawa hasil panennya, baik berupa kapol, padi maupun palawija untuk dijual. Rintangan paling sulit adalah saat musim hujan, dimana hampir semua akses jalan ditutupi lumpur. Baru bisa menemui jalan aspal setelah tembus wilayah Desa Bangbayang.
"Dari dulu jalan tersebut tidak pernah ada pengerasan dan pengaspalan, padahal itu akses perekonomian, pendidikan juga kesehatan," lanjut Dewi.
Sementara itu, Yandi (32 tahun) warga Kampung Bojongwaru 2 Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud mengatakan, selain melintasi jalan berlumpur, ia juga harus menyebrangi sungai.
"Terutama warga yang berada di Kampung Selaeurih kalau mau ke jalan aspal. Ada empat jembatan kecil terbuat dari pohon kelapa, dan yang besarnya ada dua jembatan. Tapi tetap harus turun ke sungai karena tidak ada jembatan. Dari dulu belum ada perbaikan infrastuktur, semuanya hasil gotong royong warga," tegasnya.
Warga Kedusunan Cibelut, Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi bersusah payah membawa hasil tani di medan berlumpur. | Foto: Istimewa
Diwawancarai terpisah, KasiPem Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Ewin Wasito menjelaskan bahwa awalnya jalan tersebut sempat dibuka atau dilakukan pelebaran sepanjang 11 kilometer dan lebar 9 meter, yang merupakan program dari Pemprov Jawa Barat.
"Namun katanya sekarang oleh Pemkab. Itu jalan tembusan ke Jalan Cimahpar Desa Bangbayang yang tahun kemarin baru diaspal. Untuk jembatan gantung di Sungai Cicurug, dulunya ada namun sudah dua sampai tiga kali terbawa arus air sungai. Pihak desa saat ini menunggu laporan dari Kadus," pungkasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.