Update 18/10: Rekor Lagi, Kabupaten Sukabumi Tambah 62 Kasus Positif Covid-19

Minggu 18 Oktober 2020, 09:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sukabumi mencatat rekor baru jumlah penambahan terbanyak kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi hari ini, Minggu (18/10/2020).

Tercatat ada 62 kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Terdiri dari 27 perempuan dan 35 laki-laki. Dari total 62 kasus baru tersebut, 8 di antaranya masih berusia 6-17 tahun.

Total kasus konfirmasi positif di Kabupaten Sukabumi berjumlah 379 kasus, dengan rincian 27 pasien isolasi di rumah sakit, 76 isolasi mandiri, 272 pasien sembuh dan 4 kasus pasien meninggal dunia.

BACA JUGA: Update 17/10: Pasutri di Cikakak Sukabumi Terpapar Corona

Untuk kasus Suspect Covid-19 di Kabupaten Sukabumi jumlahnya masih 4.824 kasus, dengan rincian 22 orang isolasi, 16 menjalani karantina, 4.786 discarded atau dinyatakan selesai.

Berikutnya kasus Probable Covid-19 di Kabupaten Sukabumi juga masih berjumlah 37 kasus, dengan rincian 36 orang meninggal dunia, 1 dinyatakan selesai atau discarded.

Peta sebaran kasus Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Minggu (18/10/2020).

Sementara Kontak Erat Covid-19 di Kabupaten Sukabumi hingga saat ini masih berjumlah 931 kasus. Rinciannya, 274 pasien masih dalam masa karantina dan 657 lainnya dinyatakan discarded.

Berikut rincian kasus konfirmasi positif di Kabupaten Sukabumi per 18 Oktober 2020 berdasarkan data yang dirilis GTPP Covid-19 Kabupaten Sukabumi:

1. Perempuan (52 tahun) asal Kecamatan Kabandungan (riwayat perjalanan dari Bogor)

2. Perempuan (17 tahun) asal Kecamatan Cicantayan (kontak erat kasus konfirmasi)

3. Laki-laki (32 tahun) asal  Kecamatan Cicurug (kontak erat kasus konfirmasi)

4. Laki-laki (8 tahun) asal Kecamatan Parungkuda (kontak erat kasus konfirmasi)

5. Laki-laki (42 tahun) asal Kecamatan Sukaraja (tenaga kesehatan)

6. Laki-laki (10 tahun) asal Kecamatan Sukabumi (kontak erat kasus konfirmasi)

7. Laki-laki (56 tahun) asal Kecamatan Parakansalak (tak ada riwayat perjalanan)

8. Laki-laki (42 tahun) asal Kecamatan Cisaat (kontak erat kasus konfirmasi)

9. Laki-laki (42 tahun) asal Kecamatan Cicurug (tak ada riwayat perjalanan)

10. Laki-laki (62 tahun) asal Kecamatan Parungkuda (tak ada riwayat perjalanan)

11. Perempuan (25 tahun) asal Kecamatan Sukaraja (tak ada riwayat perjalanan)

12. Laki-laki (34 tahun) asal Kecamatan Sukabumi (tak ada riwayat perjalanan)

13. Laki-laki (20 tahun) asal Kecamatan Parungkuda (tenaga kesehatan)

14. Perempuan (27 tahun) asal Kecamatan Parungkuda (tak ada riwayat perjalanan)

15. Perempuan (29 tahun) asal Kecamatan Cicantayan (tak ada riwayat perjalanan)

16. Perempuan (52 tahun) asal Kecamatan Sukaraja (tak ada riwayat perjalanan)

17. Laki-laki (41 tahun) asal Kecamatan Cibadak (perjalanan Jakarta)

18. Laki-laki (18 tahun) asal Kecamatan Cikembar (keluhan hilang penciuman)

19. Laki-laki (36 tahun) asal Kecamatan Cibadak (kontak erat kasus konfirmasi)

20. Laki-laki (62 tahun) asal Kecamatan Cisolok (perjalanan dari Sumedang)

21. Laki-laki (52 tahun) asal Kecamatan Sukaraja (PP Depok-Sukabumi, teman sekantor positif)

22. Laki-laki (30 tahun) asal Kecamatan Cicurug (tak ada riwayat perjalanan)

23. Perempuan (46 tahun) asal Kecamatan Kebonpedes (tak ada riwayat perjalanan/kontak)

24. Laki-laki (40 tahun) asal Kecamatan Cicurug (tak ada riwayat perjalanan/kontak)

25. Perempuan (45 tahun) asal Kecamatan Gegerbitung (bekerja di perusahaan swasta)

26. Laki-laki (30 tahun) asal Kecamatan Cibadak (kontak erat terkonfirmasi)

27. Laki-laki (40 tahun) asal Kecamatan Sukaraja (tak ada riwayat perjalanan/kontak)

28. Laki-laki (43 tahun) asal Kecamatan Parungkuda (bekerja di faskes)

29. Perempuan (62 tahun) asal Kecamatan Cisaat (tak ada riwayat perjalanan/kontak)

30. Perempuan (39 tahun) asal Kecamatan Cisaat (tak ada riwayat perjalanan/kontak)

31. Laki-laki (63 tahun) asal Kecamatan Cicurug (tak ada riwayat perjalanan)

32. Laki-laki (13 tahun) asal Kecamatan Cisaat (kontak erat) 

33. Laki-laki (27 tahun) asal Kecamatan Cicurug (tak ada riwayat perjalanan)

34. Perempuan (36 tahun) asal Kecamatan Nagrak (tak ada riwayat perjalanan)

35. Perempuan (20 tahun) asal Kecamatan Nagrak (tak ada riwayat perjalanan)

36. Laki-laki (11 tahun) asal Kecamatan Cibadak (kontak erat kasus konfirmasi)

37. Laki-laki (17 tahun) asal Kecamatan Sukaraja (perjalanan dari tangerang)

38. Perempuan (21 tahun) asal Kecamatan Nagrak (tak ada riwayat perjalanan)

39. Perempuan (31 tahun) asal Kecamatan Cikembar (tak ada riwayat perjalanan)

40. Laki-laki (57 tahun) asal Kecamatan Sukaraja (tak ada riwayat perjalanan)

41. Perempuan (51 tahun) asal Kecamatan Sukaraja (perjalanan dari jakarta)

42. Perempuan (16 tahun) asal Kecamatan Sukaraja (tak ada riwayat perjalanan)

43. Perempuan (33 tahun) asal Kecamatan Cisolok (Perjalanan bogor)

44. Perempuan (23 tahun) asal Kecamatan Cicurug (tak ada riwayat perjalanan)

45. Laki-laki (6 tahun) asal Kecamatan Sukaraja (kontak erat kasus konfirmasi)

46. Perempuan (42 tahun) asal Kecamatan Sukabumi (kontak erat kasus konfirmasi)

47. Laki-laki (30 tahun) asal Kecamatan Cisaat (tak ada riwayat perjalanan/kontak)

48. Laki-laki (36 tahun) asal Kecamatan Cikembar (tak ada riwayat perjalanan)

49. Perempuan (53 tahun) asal Kecamatan Cicantayan (kontak erat kasus konfirmasi)

50. Perempuan (32 tahun) asal Kecamatan Sukaraja (kontak erat kasus konfirmasi)

51. Laki-laki (35 tahun) asal Kecamatan Cicurug (tak ada riwayat perjalanan)

52. Perempuan (20 tahun) asal Kecamatan Kadudampit (tak ada riwayat perjalanan)

53. Perempuan (64 tahun) asak Kecamatan Cicurug (hanya seputaran Cicurug)

54. Laki-laki (23 tahun) asal Kecamatan Cicurug (hanya seputaran Cicurug)

55. Perempuan (28 tahun) asal Kecamatan Cicurug (tak ada riwayat perjalanan)

56. Perempuan (35 tahun) asal Kecamatan Cibadak (kontak erat kasus konfirmasi)

57. Laki-laki (36 tahun) asal Kecamatan Cicantayan (kontak erat kasus konfirmasi)

58. Laki-laki (27 tahun asal Kecamatan Cicurug (tak ada riwayat perjalanan)

59. Perempuan (37 tahun) asal Kecamatan Sukaraja (tak ada riwayat perjalanan)

60. Perempuan (43 tahun) asal Kecamatan Cicantayan (kontak erat kasus konfirmasi)

61. Laki-laki (38 tahun) asal Kecamatan Cicurug (tak ada riwayat perjalanan)

62. Laki-laki (50 tahun) asal Kecamatan Palabuhanratu (tak ada riwayat perjalanan, asma)

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)