SUKABUMIUPDATE.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama tim gabungan relawan dan unsur lainnya termasuk pemerintah desa, dan forkominda kecamatan, pagi ini, Jumat (16/10/2020) masih melakukan penanganan di lokasi terdampak banjir luapan sungai cibeber di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi.
Sungai Cibeber Kamis petang kemarin meluap, merendam bangunan, baik tempat tinggal, fasilitas ibadah dan lainnya, termasuk memutuskan akses jalan lingkungan di kawasan terdampak.
Data Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan hingga pukul 07.00 WIB tadi pagi, petugas lapangan baru mendata dampak banjir tersebut di tiga desa, yaitu Benda, Tenjoayu dan Pasawahan.
Untuk Desa Pasawahan, 7 rumah yang dihuni 28 jiwa di Kampung Sindangpalay RT 06 RW 06 sempat terendam luapan banjir setinggi 30 hingga 70 centimeter. Di lokasi ini air surut sekitar pukul 19.00 WiB atau beberapa jam setelah luapan sungai cibeber terjadi yaitu sekitar pukul 16.30 WIB.
BACA JUGA: Update Banjir Cicurug Sukabumi, 21 Jiwa di Bangkongreang Terdampak
Di Desa Benda, tepatnya Kampung Benda RT 01RW 08, terjadi longsor yang mengakibatkan jalan lingkungan antar warga hampir terputus. “Jalan hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki, kendaraan roda dua tidak bisa lewat,” jelas Daeng Sutisna petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi memberikan data dari petugas yang melakukan assessment di lapangan.
Akibat longsor jalan lingkugan ini, 5 rumah yang dihuni 20 jiwa sulit mendapatkan akses keluar masuk (terisolir). “Disini satu rumah terancam material longsor dan dua rumah terdampak luapan air sungai yang merupakan dampak longsoran,” sambungnya.
BACA JUGA: Cicurug Banjir Lagi, Sungai Cibeber Sukabumi Meluap, 14 Rumah Terendam
Sementara di Kampung Bangkongreang RT 01 RW 07 Desa Benda 3 rumah yang dihuni 6 jiwa dilaporkan sempat terendam luapan air sungai, dengan ketinggian air hingga 1 meter.
Sementara di Desa Tenjoayu, banjir menyebabkan 14 rumah, 1 mushola di Kampung Cibeber Girang RT 04 RW 04 sempet teremdan air setinggi 10 hingga 60 centimeter. “Air disini dilaporkan mulai surut sekitar pukul 20.00 WIB tadi malam,” ungkap Daeng Sutisna.
Sedangkan di Kampung Tenjoayu RT.03/02, 4 rumah yang dihuni 15 jiwa dilaporkan terkena dampak banjir dengan ketinggian air hingga 1 meter. “Alhamdulilah tidak ada korban jiwa da taksiran kerugian akibat bencana ini masih dihitung oleh aparatur di wilayah,” pungkasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.