SUKABUMIUPDATE.com - Pegiat wisata Leuwi Kenit Sungai Cikarang, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi mengaku prihatin dengan adanya tambang batu di sekitar sungai.
Yudi Taufik Ismail, salah satu pegiat wisata Leuwi Kenit mengatakan, aktivitas tambang batu sudah lama dilakukan di wilayah Desa Kadaleman, di sekitar Sungai Cikarang.
"Dulu, memang pengambilan batu di atas bukit jauh dari sungai, dan itu kami tidak protes. Namun sekarang mereka merambah mengambil batu hampir di pinggir sungai," kata Yudi kepada sukabumiupdate.com, Senin (12/10/2020).
Kegiatan tambang tersebut, lanjut Yudi, akan berdampak pada kelestarian alam. Apalagi Leuwi Kenit aliran Sungai Cikarang sudah dikukuhkan bagian dari Zona Geopark Ciletuh Palabuhanratu. "Kami mohon kepada pemerintah setempat agar kegiatan tambang tersebut ditutup," tegas Yudi.
BACA JUGA: Turis Asing Terpukau Keindahan Leuwi Kenit Sukabumi
Sementara itu, saat dihubungi, Plt Camat Surade Ukat Sukayat mengaku masyarakat yang melakukan aktivitas tambang sempat diberi arahan, sehingga tambang batu sungai itu ditutup.
"Tidak ada kegiatan (penambangan). Kalaupun sekarang ada kegiatan lagi kami belum menerima laporan, makanya akan segera ditelusuri. Ya kegiatan tambang tersebut tidak ada izin, jadi ilegal," pungkasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.