Ajak Petani Sukabumi Golput di Pilkada 2020, Cara SPI Tolak Omnibus Law

Rabu 07 Oktober 2020, 13:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setumpuk permasalahan yang muncul pasca penetapan Undang-undang Omnibus Law oleh pemerintah dan DPR tak pelak menuai sorotan dari Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Sukabumi. 

Ketua SPI Kabupaten Sukabumi, Rozak Daud menilai Omnibus Law atau UU Cipta Kerja bukan hanya berimbas pada sektor tenaga kerja saja, namun juga pada sektor agraria, yang nantinya akan berdampak pada petani.

"Disahkannya UU Cipta Kerja memberikan kepastian hukum dan kemudahan kepada investor dan badan usaha raksasa untuk merampas tanah rakyat, menghancurkan pertanian rakyat, merusak lingkungan dan memenjarakan masyarakat yang mempertahankan hak atas tanahnya," kata Rozak Daud kepada sukabumiupdate.com, Rabu (7/10/2020).

BACA JUGA: SPI Beberkan Dugaan Praktik Jual Beli Tanah Negara di Jampang Tengah Sukabumi

Dalam UU Cipta Kerja, sambung Rozak, pemerintah dan perusahaan memiliki kewenangan untuk secara sepihak menentukan lokasi pembangunan infrastruktur tanpa persetujuan masyarakat. Otomatis akan memperparah penggusuran.

"Selain itu tanah rakyat yang belum diakui secara hukum akan diambil alih oleh pemilik modal melalui skema Bank. Tanah tanpa batas luas dan waktu, dan masa berlaku HGU menjadi 90 tahun hal ini lebih kejam dari penjajah," paparnya.

Ia secara tegas menyebut Omnibus Law sangat berbahaya dan bisa mengikis kedaulatan rakyat. Karenanya ia menilai perlu ada upaya lain ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Tentu ini akan dilakukan oleh organisasi di tingkat pusat," imbuhnya.

BACA JUGA: SPI Sukabumi Bantah Pertemuan dengan Pemilik Modal Soal Dugaan Jual Beli Tanah Negara

Namun, sebagai bentuk protes SPI Sukabumi kepada anggota DPR RI, ia menyerukan masyarakat, terutama anggota SPI untuk tidak lagi percaya pada janji-janji manis politik.

"Mereka (anggota DPR RI) adalah respentasi dari partai politik. Maka kami menyerukan ke anggota untuk tidak percaya lagi pada janji-janji partai, tidak usah ikut terlibat di Pilkada alias Golput, atau Pilkada ditunda sampai presiden mengeluarkan Perppu untuk membatalkan UU Omnibus Law," terangnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life23 April 2024, 17:30 WIB

Tidak Menghormati Batasan! 10 Sikap yang Membuatmu Tidak Disukai Orang Lain

Ada beberapa sikap yang umumnya tidak disukai orang lain karena dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, tersinggung, atau bahkan marah.
Ilustrasi - Ada beberapa sikap yang umumnya tidak disukai orang lain karena dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, tersinggung, atau bahkan marah. (Sumber : Freepik.com/@ user15285612)
Musik23 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu The Tortured Poets Department Taylor Swift

Lagu The Tortured Poets Department Taylor Swift bercerita tentang kisah sudut pandang seseorang tentang hubungan percintaannya dengan pasangannya meski mereka kerap sekali membuat masalah hingga bertengkar.
Cover Klip Lagu The Tortured Poets Departement Taylor Swift. Sumber: Youtube.com/@Taylor Swift
Sukabumi23 April 2024, 16:56 WIB

Rumah Jebol Terkena Luapan Drainase, Sekeluarga di Nagrak Sukabumi Mengungsi

Peristiwa rumah warga Nagrak Sukabumi jebol akibat terkena luapan drainase ini terjadi pada Senin 22 April 2024 malam.
Kondisi rumah warga Nagrak Sukabumi yang jebol akibat luapan drainase. (Sumber : P2BK Nagrak)
Life23 April 2024, 16:30 WIB

7 Cara Komunikasi yang Baik dengan Pasangan Agar Tidak Mudah Salah Paham

Artikel ini akan membahas beberapa tips praktis untuk meningkatkan komunikasi dengan pasangan. Dengan menerapkan strategi ini, Anda dapat menciptakan hubungan yang lebih erat dan saling mendukung dengan pasangan.
Ilustrasi. Pasangan sedang mengobrol sambil traveling. Sumber Foto : Pixabay/justmrd77
Internasional23 April 2024, 16:00 WIB

Apakah Ada Indonesia? Daftar 10 Negara yang Paling Tidak Aman di Dunia

Di dunia ini ada beberapa negara yang tidak aman untuk dikunjungi.
Ilustrasi - Di dunia ini ada beberapa negara yang tidak aman untuk dikunjungi. (Sumber : Freepik.com).
Life23 April 2024, 15:30 WIB

Wajib Catat! Ini 5 Penyebab Pasangan Tidak Menghargaimu

Artikel ini akan membahas beberapa penyebab umum mengapa seseorang merasa tidak dihargai oleh pasangannya, dari kurangnya komunikasi yang efektif hingga ketidaksesuaian harapan.
Ilustrasi. Pasangan. Sumber Foto : Pixabay/justmrd77
Keuangan23 April 2024, 15:14 WIB

Cara Mudah Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Offline atau Online

Peserta dapat mengecek saldo BPJS Ketenagakerjaan untuk JHT yang sudah dibayarkan.
Tampilan aplikasi JMO BPJS Ketenagakerjaan. | Foto: Istimewa
Internasional23 April 2024, 15:10 WIB

2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan di Udara Saat Latihan, 10 Orang Tewas

Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan dan jatuh saat sesi pelatihan pada hari Selasa, 23 April 2024.
2 Helikopter Malaysia tabrakan di udara saat sesi latihan | Foto : Ist
Sukabumi23 April 2024, 15:04 WIB

One Agency One Innovation, Bupati Sukabumi Bicara Memperkuat Kebijakan Daerah

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta setiap perangkat daerah dan kecamatan membuat satu program inovasi di setiap tahunnya.
Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2024 Tentang Tata Kelola Inovasi Daerah Tahun 2024, Selasa (23/4/2024) di Aula Hotel Augusta Cikukulu. (Sumber : dokpim kabupaten sukabumi)
Inspirasi23 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, silahkan daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK. (Sumber : Freepik)