SUKABUMIUPDATE.com - Mobil angkutan umum elf jurusan Surade-Sukabumi sudah dievakuasi dari dalam jurang di Kampung Cibalok, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Minggu (16/8/2020).
Proses evakuasi dimulai dari pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA: Sopir Mengantuk, Kronologi Elf Masuk Jurang yang Tewaskan Penumpang di Waluran Sukabumi
"Kendaraan sudah dievakuasi pada pukul 08.00 WIB, selesai pukul 10.00 WIB menggunakan mobil derek dari Satlantas Polres Sukabumi dan saat ini elf diamankan di Polres," ujar pengurus elf Surade, Edi, kepada sukabumiupdate.com.
Kecelakaan maut yang dialami elf jurusan Surade-Sukabumi bernopol F 7587 SC terjadi di Kampung Cibalok, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi terjadi Minggu (16/8/2020) dini hari.
Kecelakaan yang terjadi pukul 01.00 WIB itu merenggut nyawa seorang penumpang. Sebelumnya dari data awal, polisi menyebutkan ada 9 penumpang, tapi dari data terbaru, polisi menyatakan mobil tersebut mengangkut 8 orang penumpang.
BACA JUGA: Elf Masuk Jurang di Waluran Sukabumi, Seorang Penumpang Meninggal
Dalam kecelakaan ini, penumpang yang meninggal dunia bernama Cahya Fajar berusia 21 tahun warga Kampung Cileutik, Desa Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Adapun penumpang yang mengalami luka adalah Roroy (55 tahun), Jenal Abidin (32 tahun), Sambas (34 tahun), Uday (36 tahun), Agus (20 tahun), Abdurrohman (21 tahun). Adapun satu penumpang tidak diketahui identitas. Sedangkan sopir elf bernama Mulyadi (42 tahun) warga Cibarehong, Desa Surade, Kecamatan Surade.
BACA JUGA: Elf Masuk Jurang di Waluran Sukabumi, Seorang Penumpang Meninggal
Elf yang dikemudikan Mulyadi itu berangkat dari terminal Lembursitu Sukabumi Pada pukul 23.00 WIB menuju Surade. Tiba ditempat kejadian, mobil hilang kendali tepat di jalan menikung kemudian keluar jalan lalu masuk ke jurang sedalam 50 meter.
Edi menjelaskan, untuk korban yang luka saat ini sudah bisa pulang ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan dari tim medis RSUD Jampang Kulon. Pihak perusahaan pemilik elf, kata Edi siap bertanggungjawab soal biaya untuk para korban.
"Untuk biaya korban, baik luka maupun meninggal, pasti ada dari pihak perusahaan," pungkasnya.