SUKABUMIUPDATE.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sukabumi akan melakukan uji swab kepada sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan dua tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Nagrak yang terkonfirmasi positif covid-19. Uji swab dilakukan karena hasil rapid test yang dilakukan hari ini, Sabtu (18/7/2020) tujuh orang dinyatakan reaktif.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi bersama GGTP Covid-19, langsung upaya melakukan antisipasi potensi penyebaran virus corona, dengan menutup pelayanan Puskesmas Nagrak selama tiga hari untuk proses dekontaminasi. Penyemprotan serta sterilisasi seluruh fasilitas kesehatan di Puskesmas Nagrak.
BACA JUGA: Dua Nakes Positif Corona, Puskesmas Nagrak Sukabumi Ditutup Tiga Hari
Selain itu rapid test massal juga dilakukan untuk semua pegawai dan tenaga kesehatan Puskemas Nagrak termasuk keluarga dari dua nakes yang terkonfirmasi positif covid-19. Rapid test sudah dilakukan hari ini dan rencananya masih akan dilakukan pada Minggu besok tanggal 19 Juli 2020.
“Dari rapid test awal kita temukan tujuh sampel reaktif. Ada nakes ada juga keluarga dari dua terkonfirmasi positif. Senin rencananya akan dilanjut dengan swab test untuk yang reaktif, karena Minggu masih ada rapid test lagi,” jelas jelas Andi Rahman, Kepala Bidang P2P (Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Dua Nakes Positif Corona, Puskesmas Nagrak Sukabumi Ditutup Tiga Hari
Melalui pesan singkat kepada Kepada sukabumiupdate.com Sabtu (18/7/2020), Andi menambahkan ketujuh orag terkait kontak erat ini, reaktif hasil test IGG bukan IGM. “Sehingga tidak berdampak atau berpotensi menularkan kepada yang lain,” sambungnya.
Dinas Kesehatan juga masih mengisolasi kedua nakes yang terkonfirmasi positif di rumah masing-masing. Menurut Andi, keduanya adalah OTG (orang tanpa gejala), dimana dalam pedoman covid-19 yang baru dikeluarkan Kementrian Kesehatan masuk ketagori discard.
BACA JUGA: Update 18/7/2020: Tujuh Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Masih Dirawat
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Puskesmas Nagrak Yuyun Wahyuni mengatakan dua nakes yang positif ini, adalah hasil swab test massal untuk seluruh pegawai Puskesmas Nagrak yang berjumlah 64 orang di RSUD Sekarwangi Cibadak pada 17-20 Juni 2020 lalu.
"Itu tanggal pengambilan spesimennya. Adapun pemeriksaannya dilakukan di Labkesda Jawa Barat. Berdasarkan hasil swab yang diterima kemarin sore (17 juli 2020), bahwa ditemukan dua orang nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Yuyun saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Sabtu (18/7/2020) melalui sambungan telepon.
Dua nakes yang terkonfirmasi positif tersebut berjenis kelamin perempuan. "Sudah kita arahkan untuk melakukan isolasi mandiri. Yang bersangkutan tidak menunjukan gejala sama sekali. Secara perjalanan virus, pada yang bersangkutan, itu sudah tidak infeksius lagi. Sudah sembuh, karena sudah melebihi tiga minggu," tegasnya.