SUKABUMIUPDATE.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sukabumi membenarkan ada dua kasus baru positif covid-19 dari Kecamatan Nagrak. Namun data dua orag tenaga kesehatan puskesmas Nagrak ini belum masuk data gugus tugas Kabupaten Sukabumi karena masih menunggu validasi dari GTPP Covid-19 Jawa Barat.
Hal ini diungkapkan oleh Andi Rahman, wakil sekretaris pusat informasi dan kordinasi GTPP Covid-19 Kabupaten Sukabumi kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (18/7/2020). Menurut Andi, dua nakes PKM Nagrak terkonfirmasi positif dari swab test massal yang dilakukan GTPP Covid-19 Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Update 18/7/2020: Tujuh Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Masih Dirawat
“Hasil swab testnya keluar tanggal 17 Juli 2020 kemarin. Petugas survailance langsung turun mengecek kondisi kedua naskes ini, termasuk kelayakan tempat tinggal keduanya. Mereka kategori OTG (orang tanpa gejala) dan dizinkan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing setelah dinyatakan layak sebagai fasilitas karantina,” jelas Andi yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang P2P (Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.
Ia juga menegaskan per hari Sabtu (18/7/2020) data kedua nakes ini belum masuk ke dalam sistem data gugus tugas, baik kabupaten, Jawa Barat dan nasional. “Kita masih menunggu proses validasi dari pikobar Jawa Barat,” lanjutnya.
Selain menutup sementara pelayanan medis di Puskemas Nagrak mulai hari ini hingga Senin mendatang, Dinas Kesehatan juga langsung melakukan rapid test untuk seluruh tenaga kesehatan di fasilitas tersebut, dan keluarga kedua nakes yang positif covid-19. “Bagi yang reaktif langsung kami rujuk ke RSUD untuk diambil sampel swab uji PCR,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, GTPP Covid-19 Kabupaten Sukabumi dalam update dari edisi Sabtu (18/7/2020) tidak mengumumkan adanya penambahan kasus baru konfirmasi positif covid-19. Jumlah pasien positif aktif masih tujuh orang dan tersebar di sejumlah kecamatan, termasuk Nagrak.
Namun dalam peta sebaran kasus, di Nagrak hanya dituliskan satu kasus positif covid-19.
Kepala Puskesmas Nagrak Yuyun Wahyuni mengatakan dua nakes yang positif ini, adalah hasil swab test massal untuk seluruh pegawai Puskesmas Nagrak yang berjumlah 64 orang di RSUD Sekarwangi Cibadak pada 17-20 Juni 2020 lalu.
BACA JUGA: Dua Nakes Positif Corona, Puskesmas Nagrak Sukabumi Ditutup Tiga Hari
"Itu tanggal pengambilan spesimennya. Adapun pemeriksaannya dilakukan di Labkesda Jawa Barat. Berdasarkan hasil swab yang diterima kemarin sore, bahwa ditemukan dua orang nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Yuyun saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Sabtu (18/7/2020) melalui sambungan telepon.
Dua nakes yang terkonfirmasi positif tersebut berjenis kelamin perempuan. "Sudah kita arahkan untuk melakukan isolasi mandiri. Yang bersangkutan tidak menunjukan gejala sama sekali. Secara perjalanan virus, pada yang bersangkutan, itu sudah tidak infeksius lagi. Sudah sembuh, karena sudah melebihi tiga minggu," tegasnya.