Rapid Test Massal Kedua di Sukabumi Sasar Masyarakat Kategori C, Siapa Mereka? 

Jumat 05 Juni 2020, 09:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Sukabumi telah memasuki jilid III dan akan berakhir tanggal 12 Juni 2020 mendatang. Di tengah pelaksanaan PSBB tersebut, pemerintah Kabupaten Sukabumi melakukan rapid test massal secara serentak di setiap kecamatan, salah satunya Kecamatan Cicurug.

Kepala Puskesmas Cicurug, dr Dini Desti Susanti mengatakan, pihaknya telah dua kali melakukan rapid test massal, kegiatan pertama dilaksanakan di Pasar Semi Modern (PSM) Cicurug pada hari Senin pada tanggal 1 Juni 2020 lalu dengan menyediakan 300 batang rapid test. Dan untuk pelaksanaan kedua pada Jumat (5/6/2020), rapid test massal digelar di alun-alun Cicurug yang menyediakan 100 batang rapid test.

BACA JUGA: Gugus Tugas Rapid Test Jemaah 90 Masjid Besar di Kabupaten Sukabumi

Adapun sasaran dalam rapid tes massal kedua ini merupakan masyarakat golongan atau kategori tipe C, artinya masyarakat yang dalam kegiatan beresiko terpapar seperti yang bekerja di zona merah, dan orang-orang yang sering berkumpul.

"Golongan masyarakat tipe c itu adalah beresiko seperti ibu-ibu pengajian, bolak-balik zona merah, pokoknya masyarakat yang dianggap rentan," tandasnya.

BACA JUGA: Jemaah Masjid Besar Jampang Kulon Sukabumi Ikuti Rapid Test Massal

Rini mengatakan, selain mendeteksi penyebaran Covid-19, hasil dari rapid test ini sebagai bahan pertimbangan pemerintah kedepannya melanjutkan PSBB atau melaksanakan new normal.

"Kegiatan ini dilakukan Untuk mengetahui ke depannya kita akan new normal atau akan PSBB. Dan hasil Rapid test ini menjadi dipertimbangan," ujar Dini kepada sukabumiupdate.com. 

BACA JUGA: Rapid Test Massal Lagi di Cicurug Sukabumi, Kali Ini Lebih Antusias

Dini menuturkan, saat ini reproduction number (R0) atau angka reproduksi dalam pandemi covid-19 di Kabupaten Sukabumi berada di rangking 1,04. Dan yang menjadi persyaratan status wilayah New Normal itu R0 harus berada di bawah satu. 

"Kita lihat yang terpapar lokal banyak atau tidak. Kalau banyak terpaksa harus PSBB, tapi kalau rendah kita bisa new normal," terangnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 10:00 WIB

7 Tips Liburan di Sukabumi Saat Musim Hujan, Tetap Seru dan Menyenangkan

Dengan mengikuti tips ini dan memilih destinasi yang aman, liburan Anda di Sukabumi tetap akan menyenangkan meskipun hujan turun.
Ilustrasi - Jadikan cuaca sebagai bagian dari pengalaman untuk menikmati sisi lain keindahan alam dan budaya Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)