SUKABUMIUPDATE.com - Berjarak sekitar 20 meter dari jalan utama, sebuah gudang penyimpanan ikan pindang (cue) di area Pasar Gudang Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi nampak diberi garis polisi. Tepat di depan gudang tersebut, seorang perempuan berinisial I (30 tahun) dibakar hidup-hidup, Kamis (14/5/2020) sekitar pukul 23.15 WIB.
Pantauan sukabumiupdate.com, deretan bangunan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembakaran perempuan tersebut memang dijadikan sebagai gudang penyimpanan barang oleh para pedagang.
BACA JUGA: Perempuan Dibakar di Pasar Gudang Sukabumi, Luka Hampir Seluruh Tubuh
Artinya, lokasi tersebut bukanlah blok pasar yang aktif digunakan sebagai tempat berjualan oleh para pedagang. Di lokasi kejadian, ditemukan pula beberapa barang seperti sepatu dan potongan kain yang terbakar, serta sebuah mobil yang nampaknya sudah lama tidak digunakan.
Seorang warga yang kesehariannya mengepul barang bekas di sekitar Pasar Gudang, Apud (50 tahun) mengatakan tak tahu persis kejadiannya. Saat itu, dia hanya melihat api berkobar.
Sepatu dan potongan kain yang terbakar di sekitar TKP perempuan dibakar.
BACA JUGA: Perempuan Diduga Dibakar Hidup-hidup di Pasar Gudang Sukabumi, Polisi Kejar Pelaku
"Saya melihat tiba-tiba sudah ada yang terbakar dan api berkobar, lalu disiram air oleh warga di sekitar sini. Posisi saya sedang tidur di dekat lokasi kejadian," ucap Apud.
Apud menuturkan, berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari salah seorang pemilik toko, ada dua perempuan yang datang ke lokasi kejadian sebelum kejadian tersebut. Kemudian seorang perempuan ditemukannya dalam kondisi terbakar dengan api yang masih menyala di tubuhnya.
BACA JUGA: Korban Sebut Nama Pelaku dan Modusnya, Perempuan Dibakar di Pasar Gudang Sukabumi
Menurut Apud, sekitar TKP itu selalu sepi kalau malam dan gudang tersebut memang digunakan untuk menyimpan ikan.
"Saat terbakar korban berteriak meminta tolong. Tidak tahu orang mana. Saya tidak mendengar ada cekcok atau perkelahian sebelum adanya yang terbakar itu. Gudang ini tempat penyimpanan tongkol, garam, dan lain-lain. Kalau malam memang sepi," jelas Apud.