Pemandangan Langka, Petani Cimanggu Sukabumi Masih Membajak Sawah dengan Kerbau

Rabu 13 Mei 2020, 07:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Membajak sawah dengan kerbau menjadi kegiatan yang langka saat ini. Namun menggunakan tenaga hewan ternak untuk bercocok tanam itu bukan berarti hilang, sebab para petani di Desa Boregah Indah, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi masih melakukannya.

Warga Desa Boregah Indah, Feri UB (38 tahun) mengatakan, di desa ini ada beberapa kampung yang membajak sawah dengan hewan yaitu di Kampung Cihujan, Pasir Angin, Pasir Laja Cipeuteuy. Di kampung tersebut, kata Feri petani memanfaatkan sapi dan kerbau untuk bercocok tanam. 

BACA JUGA: Suaka Margasatwa Cikepuh Sukabumi Minta Kerbau Ternak Dievakuasi, Ini Alasannya?

"Ada tiga orang di kampung tersebut yang masih menggunakan tenaga hewan, baik untuk menggarap lahannya, maupun jasa menggarap lahannya orang lain," jelas Feri.

Menggunakan hewan ternak untuk menggarap lahan memang ada plus minusnya. Apabila dibandingkan dengan menggunakan hand traktor jauh hasilnya. "Perbandingan per hari, kalau memakai tenaga hewan dapat luas 300 meter, kalau hand traktor mencapai luas 700 meter," ungkapnya.

BACA JUGA: Maling Curi Kerbau Milik Warga Sukaraja Sukabumi, Tinggalkan Kepala dan Jeroan

Kemudian keistimewaan menggunakan sapi atau kerbau untuk menggarap lahan yaitu bisa menjangkau lahan pesawahan yang terjal, atau galengan (pematang sawah) yang tinggi. Membajak sawah dengan menggunakan hewan ternak juga sanga bagus untuk lahan yang akan ditanami padi jenis bagolo (beras merah).

"Saat ini ongkos jasa menggunakan hewan hitungannya per bedug atau setengah hari sampai pukul 12.00 WIB, sebesar Rp 150 ribu. Jauh lebih mahal menggunakan hand traktor per satu hektar mencapai Rp 3 juta," terangnya.

Feri UB yang juga aktivis lingkungan menuturkan membajak sawah dengan kerbau merupakan warisan leluhur yang saat ini hampir punah. "Di wilayah Pajampangan tersisa dibeberapa daerah seperti di Kecamatan Cimanggu dan di Kecamatan Kalibunder," pungkasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)